Notification

×

Iklan

Iklan

Penyiaran Terbanyak di Indonesia, Komisi I DPRD Jabar Kunker ke KPID Jateng

Selasa, 08 September 2020 | 13:49 WIB Last Updated 2020-09-12T06:52:07Z
Komisi I DPRD Jabar di KPID Jateng

Semarang.Internationalmedia.id.-Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Komisi Penyiaran Daerah Indonesia(KPID) Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (8/9/2020).

Rombongan sejumlah 25 orang tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman dan diterima oleh Budi Setyo Purnomo dan Asep Cuwantoro (Ketua dan Wakil Ketua KPID Provinsi Jawa Tengah) di aula kantor KPID Jl. Trilomba Juang No. 6 Semarang, Jawa Tengah.

Budi Setyo Purnomo menyatakan, kehadiran DPRD Jawa Barat ke KPID Jateng menjadi semangat baru untuk penyiaran yang lebih baik khususnya untuk di dua provinsi.

 “Penguatan penyiaran harus terus dilakukan agar masyarakat memperoleh layanan siaran yang baik dengan kekuatan kearifan lokal. Termasuk hari ini kita harus berjuang agar peran KPI diperkuat dalam revisi UU penyiaran” tegas Budi.

Bedi Budiman, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat dalam kunjungan tersebut menyampaikan maksud kedatangan rombongannya. Menurutnya, pihaknya saat ini sedang melakukan seleksi Komisioner KPID Jawa Barat periode 2020-2023.

“Kami ingin berdiskusi seputar tantangan dan perkembangan penyiaran di Jawa Tengah”, ucapnya.

Pihaknya menganggap, lanjut Bedi, bahwa penyiaran itu sangat penting sehingga harus diupayakan langkah-langkah dan program yang baik, salah satunya dimulai dari penjaringan calon komisioner untuk melihat visi misi dan program yang ditawarkan.
“Di Jawa Tengah bagaimana penataan penyiarannya, seperti pola pemantauan, 
perjuangan kontan lokal, dan pandangan terhadap revisi UU penyiaran”, ucap Bedi.

Wakil Ketua KPID Jateng, Asep Cuwantoro menambahkan bahwa di Jawa Tengah banyak tantangan yang dihadapi. Ia menyebutkan beberapa di antaranya yaitu Jawa Tengah adalah provinsi dimana jumlah lembaga penyiarannya terbanyak di Indonesia. Selain itu adanya radio grup besar yang butuh pola pengaturan tersendiri serta jangkauan yang luas secara geografis.(Mar)

×
Berita Terbaru Update