Notification

×

Iklan

Iklan

Pedagang Pasar Baru Bandung Demo, Tuntut Kebijakan Buka Tutup Jalan

Senin, 28 September 2020 | 14:32 WIB Last Updated 2020-09-28T07:37:41Z

Pedagang Pasar Baru Bandung, demo

Bandung.Internationalmedia.id.- Ratusan pedagang Pasar Baru Trade Center Jl Ottoiskandardinata Bandung, turun ke jalan lakukan unjukrasa. Mereka protes Pemkot Bandung terkait dengan tutup buka akses jalan ke Pasar tempat mereka berusaha, Senin(28/9/2020.

 

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini bukan hanya dihadiri oleh pedagang pasar saja, melainkan juga pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berniaga di sekitar Pasar Baru.

 

Iwan menjelaskan, meski para pedagang turun untuk melakukan aksi, kegiatan hari ini diakuinya di luar kegiatan HP2B. Para pedagang turun ke jalan tanpa koordinasi, dan dianggap tergerak oleh kegelisahan atas perpanjangan waktu buka tutup selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat.

 

"Itu di luar koordinasi saya, tuntutannya ingin dibuka akses jalan yang diperpanjang. Itu di luar koordinasi saya. Saya gak bisa melarang. Kami (lebih memilih) dengan cara elegan kalau kami turun ke jalan khawatir berkerumun, saya gak bisa melarang," ujarnya.

 

Menurut Iwan, kalau penutupan akses jalan terus berlangsung seperti ini recovery ekonomi yang diharapkan pemerintah di masa AKB ini tidak akan berlangsung.

 

Soal pemulihan ekonomi kata Iwan, tak boleh hanya sekadar rencana belaka, melainkan harus dibuktikan di lapangan. Saat ini yang terjadi justru sebaliknya, di mana pemerintah malah memperpanjang buka tutup jalan di lima titik termasuk akses jalan menuju pasar baru.

 

"Buka tutup jalan menyulitkan ekonomi di pasar baru dan jalur itu dan alangkah lebih bijak pemkot mendengar aspirasi kami, ucapnya.

 

Iwan berpendapat, jika maksud dari buka tutup jalan ialah untuk meminimalisir pergerakan massa, beberapa solusi lain menurutnya masih bisa dilakukan. Misalnya, membuat posko pengawasan ketat di lima titik jalan yang di berlakukan buka tutup saat ini.

 

"Kalau alasannya ingin mencegah kerumunan dengan membuat posko di Jalan Otitsa di titik keramaian dari berbagai isntansi mereka awasi kondisi jalan. Dinamika transaksi jual beli bukan hanya mengawasi, tapi mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memakai masker dan menjaga jarak daripada menutup jalan," tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan aksi demo yang dilakukan oleh para pedagang dilaksanakan kurang lebih satu jam. Menurutnya, saat ini para pedagang sudah membubarkan diri.

 

"Iya (aksi), berlangsung kurang lebih satu jam. Sebentar (aksinya), sekarang mah bubar. Jalannya sudah dibuka," ujarnya, Senin (28/9/2020).

 

Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh para pedagang berjalan kondusif dan aspirasi mereka sudah disampaikan kepada pemerintah. Ia mengatakan, kepala Kesbangpol Kota Bandung sempat mendatangi para pedagang untuk mendengarkan tuntutan mereka.

 

"Intinya penutupan jalan itu ditutupnya sore saja, kan keputusan gak bisa diputuskan di lapangan, kepala Kesbangpol harus lapor kepada Wali Kota dulu," katanya.

 

Rasdian menjelaskan pihaknya membantu mengamankan jalannya aksi demo para pedagang. Sekaligus katanya mengingatkan para pendemo untuk menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung.

 

"Intinya kami membantu mengamankan, memfasilitasi mereka supaya intinya kita menertibkan saja, protokol kesehatannya dijaga," katanya.

 

Buka tutup jalan diberlakukan di simpang jalan Otista-Suniaraja sampai dengan Otista-Asia Afrika, simpang jalan Asia Afrika-Tamblong sampai dengan Asia Afrika-Cikapundung Barat. Jalan Purnawarman-Riau sampai dengan Purnawarman-Wastukencana.

 

Jalan Merdeka-Riau sampai dengan Merdeka-Aceh. Jalan Merdeka-Aceh sampai dengan jalan Merdeka-jalan Jawa. Pada akhir pekan, buka tutup jalan sampai dengan ring dua, jalan Lingkar Selatan bahkan sampai di wilayah perbatasan Kota.

 

Buka tutup jalan akan dilakukan pada pukul 09.00 Wib hingga 11.00 Wib, pukul 14.00 Wib hingga 16.00 Wib dan pukul 22.00 Wib hingga 06.00 Wib. Bagi masyarakat yang bekerja di wilayah tersebut dapat menunjukkan identitas agar dapat masuk ke jalur tersebut.(Ter)


×
Berita Terbaru Update