Notification

×

Iklan

Iklan

KBRI Roma Terus Lakukan Upaya Penetrasi Pasar di Italia

Minggu, 13 September 2020 | 19:23 WIB Last Updated 2020-09-13T12:23:36Z
KBRI Roma Bersama Pemangku bidang ekonomi dan perdagangan

​Roma.Internationalmedia.id.- Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakeppri) J.S. George Lantu memimpin upaya KBRI Roma melakukan pendekatan langsung dengan sejumlah pemangku kepentingan khususnya bidang ekonomi, perdagangan dan investasi di Firenze.

Rangkaian pertemuan yang dilaksanakan pada 10-11 September 2020 juga dihadiri oleh Konsul Kehormatan (Konhor) Indonesia di Firenze, Mr. Jacopo Cappuccio.
“Upaya Tim KBRI Roma tersebut berhasil mengidentifikasi peluang dan langkah konkrit selanjutnya untuk penetrasi pasar Italia bagi produk-produk Indonesia", demikian disampaikan Wakeppri, J.S. George Lantu.

Lebih lanjut, Konsul Kehormatan Indonesia Jacopo Cappuccio menyampaikan pihaknya akan menggunakan secara maksimal jejaring yang dimiliki untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

Rangkaian kegiatan diawali dengan diskusi Tim dengan Councilman Kota Firenze, Marco Del Panta Ridolfi. Dalam diskusi tersebut, diperoleh komitmen untuk bekerja sama dalam mempromosikan produk pertanian Indonesia, seperti kopi, serta komitmen untuk memasukkan Indonesia dalam rangkaian kunjungan bisnis Walikota Firenze ke sejumlah negara di Asia pada tahun 2021. 
Selain itu, disepakati perlunya mendorong peningkatan investasi Vespa di Indonesia dan peningkatan kerja sama pariwisata.

Selanjutnya, Tim KBRI Roma melakukan pertemuan dengan Profesor Niccolo Persiani dari Department of Experimental and Clinical Medicine, University of Firenze yang merupakan pakar ekonomi kesehatan Italia.

Pertemuan sepakat untuk meningkatkan kerja sama sektor kesehatan termasuk kemungkinan penyelenggaraan pertemuan virtual terkait peluang investasi sistem kesehatan dan pemasaran produk obat dan alkes Indonesia di Italia.

Dalam pertemuan dengan Chairman Grossetto Aiport, Francalanci Tomasso, diperoleh komitmen penawaran insentif bagi pesawat komersial asal Indonesia seperti ditiadakannya pungutan (handling and parking cost dan service cost), dan ketersediaan gudang dan fasilitasi bea cukai dan Sanitary Phytosanitary bagi produk asal Indonesia.(Marpa)

×
Berita Terbaru Update