 |
| Ikan mas sebesart Rp 15 kg(facebook web danau toba) |
Danau Toba.Internationalmedia.id.- Sejumlah warga pemancing,
berhasil memancing seekor ikan mas “raksasa” seberat 15 kg di
perairan Tao(Danau) Silalahi Danau Toba, Desa Silalahi, Kecamatan
Silalahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera, Jumat, 7 Agustus 2020.
Peristiwa yang viral di Media Sosial(Medsos) itu,
pemancing menggunakan teknik bottom fishing, sangat sederhana
yakni teknik memancing yang paling dasar, dengan memberi umpan jagung rebus.
Setelah berhasil mendapatkan pancingannya, maka seorang
dari pemancing itu harus terjun ke air untuk membantu mengangkat ikan tersebut
agar tidak lepas lagi dari jeratan kailnya.
 |
| ikan mas di danau sedang digiring(facebook Web Danau Toba) |
Tao Silalahi yang terkenal banyak ikan mas juga
terkenal dengan ombak yang besar, merupakan destinasi wisata.
Penangkapan ikan mas raksasa di Danu Toba memang
bukan pertama kali terjadi. Beberapa tahun silam, ikan mas raksasa berhasil
ditangkap nelayan di perairan Silalahi, Danau Toba, Kabupaten Dairi, bulan Juni
2018 silam.
Namun, saat itu dikaitkan dengan mitos tentang ikan
mas raksasa seberat 13,5 kg tersebut dengan tragedi Kapal
Motor (KM) Sinar Bangun, yang tenggelam di perairan Danau Toba beberapa tahun
lalu.
 |
| ikan mas diangkat dari danau( facebook Web Danau Toba) |
Di Desa ini, di dominasi dengan beberapa pekerjaan
utama, di antaranya petani, nelayan, pedagang, peternak ikan mujahir, dan ikan mas.
Di Kecamatan ini juga terdapat beberapa tempat
wisata bersejarah yakni Tugu Makam Raja Silahisabungan,Aek Sipaulak Hosa Loja, Batu
Gadap Batu Jongjong.
Kemudian,Batu Nasohaliatan,Batu Tindang, Siattar
Atas, Pulau Silalahi,Pulau Paropo, Wisata Alam Siringo, dan Parnamoraana.
 |
| ikan mas digendong ke darat (facebook Web Danau Toba) |
Sumber penghasilan yang terutama dari Desa ini
adalah Bawah Merah, Ikan Mujahir, Padi, Mangga, dan beberapa tanaman muda
lainnya seperti Ubi, Jagung dan sedikit sayur mayur.
Selain pekerjaan yang mendominasi tersebut, sedikit
di antara penduduk di kecamatan ini sudah hidup dari Berdagang dan ada juga
yang hidup menjadi Pegawai merangkap bertani atau beternak.(Ung)
