Foto: BPMI Setpres/Lukas |
Bandung.Internationalmedia.id.- Presiden Joko Widodo
mengingatkan kembali urusan bantuan sosial agar dicek betul, jangan sampai ada
kondisi masyarakat yang kekurangan sembako.
Kita memiliki kemampuan memberikan (sembako) itu
kepada masyarakat, tolong disampaikan kalau ada hal yang perlu dibantu pemerintah
pusat.
Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pemerintah
pusat juga telah mengucurkan berbagai bantuan sosial bagi berbagai lapisan
masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Langsung
Tunai.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, subsidi bunga
UMKM, yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan terdampak pandemi
COVID-19 yang menyasar 29 juta keluarga paling miskin atau sekitar 120 juta
penduduk Indonesia yang paling miskin.
Selain itu, terdapat juga bantuan bagi masyarakat
yang terkena PHK yaitu program Kartu Pra Kerja.
"Kemudian subsidi listrik yang gratis untuk
pemakaian 450 VA sudah, diskon 50 persen untuk yang 900 VA sudah.
Saya kira stimulus ekonomi untuk usaha-usaha kecil
sudah dilakukan lewat perbankan. Sebentar lagi kita akan mengeluarkan yang
namanya bansos produktif untuk UMKM yang akan diberikan kepada 13 juta UMKM
kita, yaitu sebagai bantuan modal kerja darurat sebesar Rp 2,4 juta,"
ungkap Presiden.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam
arahan penanganan COVID-19 terintegrasi di Provinsi Jawa Barat di Posko
Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Markas Kodam III/Siliwangi.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi adalah Ketua
Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus
Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan
Terawan Agus Putranto,
Kepala BNPB sekaligus Kepala Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni
Monardo serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajaran.
Masih ada juga subsidi upah bagi para pekerja formal
dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Insya Allah dalam seminggu dua minggu ini
sudah akan keluar. Kenapa bantuan-bantuan ini diberikan?
Kita harapkan stimulus
untuk ekonomi kita terutama untuk yang menengah bawah bisa diberikan sehingga
ada daya beli di sana, konsumsi domestik kita juga akan naik sehingga kita harapkan
pertumbuhan ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari kuartal
kemarin," tambah Presiden.
Presiden mengingatkan bahwa pada kuartal pertama
2020 Indonesia masih tumbuh 2,97 persen tapi di kuartal kedua Indonesia sudah
minus 5,32 persen.
"Ini hati-hati, tadi di Jawa Barat juga di
kuartal kedua sudah berada pada posisi minus 5,9, persen hati-hati tapi saya
optimistis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang kuartal kedua tapi
ini memang perlu kerja keras," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun meminta agar para gubernur,
bupati, wali kota agar belanja dari APBD segera direalisasikan.harapkan pertumbuhan
ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari kuartal kemarin,"
tambah Presiden.(*)