Notification

×

Iklan

Iklan

Penyebaran Corona di AS Meluas, Trump Berubah Pikiran Mau Pakai Masker

Jumat, 03 Juli 2020 | 09:15 WIB Last Updated 2020-07-03T02:18:07Z
Donald Trump saat kunjungi pabrik alat Swab di Maine(Patrick Semansky/AP)
INTERNATIONALMEDIA.ID.- Virus Corona sudah semakin menyebar luas di Amerika Serikat (AS). Negara Adikuasa itu kini menjadi yang paling tinggi dalam "raihan" jumlah kasus Covid-19.

Berdasarkan data dari worldometer, hingga hari ini, Jumat 3 Juli 2020, AS dilaporkan sudah memiliki 2,8 juta kasus. Dari angka itu, sebanyak 1,1 juta sembuh dan lebih dari 131 ribu jiwa meninggal dunia.

Negeri Paman Sam menjadi yang paling parah dalam urusan virus ini. Bahkan pada Rabu, 1 Juli 2020, AS mencatatkan rekor terbaru dalam penambahan kasus positif baru pandemi Covid-19 dalam kurun waktu satu hari yakni sebanyak 50.000 orang.

Semakin parahnya penyebaran virus ini, membuat pemerintah Donald Trump kelimpungan. Sang presiden pun akhirnya berubah pikiran. Setidaknya ia akan memulai untuk mengikuti protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.

Trump mengklaim akan mengenakan masker, termasuk saat melakukan aktivitas kampanyenya. Padahal sebelumnya, Donald Trump menolak sangat keras perihal penggunaan masker yang sudah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

Trump disadarkan Politisi dari Partai Demokrat yang menceramahinya dan menyarankan kepada Trump untuk mengenakan masker di depan umum. Hal itu demi memberikan contoh kepada masyarakat dan juga akibat AS mencatat rekor baru dalam hal penambahan jumlah kasus baru harian.

Saya mendukung penggunaan masker. Jika saya berada di antara banyak orang, tentu saja saya akan memakainya, kata Trump.

Meski begitu, Trump tetap tidak akan mewajibkan seluruh penduduk AS untuk mengenakan masker selama pandemi berlangsung. Menurut dia, masih banyak tempat di negara-negara bagian yang tinggalnya sangat berjauhan dari pusat penyebaran pandemi Covid-19 di AS.

"Jika mereka (penduduk) tidak keberatan dengan hal tersebut (mengenakan masker) maka silahkan saja," tambahnya.

Sebelumnya, Trump telah mendapatkan kritikan akibat dirinya menolak untuk mengenakan masker ketika melakukan pekerjaannya sebagai seorang presiden.

Termasuk ketika dirinya mengunjungi pabrik pembuatan kapas medis di Maine pada 5 Juni 2020, untuk mempromosikan peningkatan produksi pasokan pengujian.

Kemudian pada Mei 2020, Donald Trump melepaskan masker sebelum dirinya muncul di depan kamera media saat mengunjungi pabrik Ford di Michigan.(*)

×
Berita Terbaru Update