Notification

×

Iklan

Iklan

Ditemukan di Yerusalem, Materai Kuno berusia 2700 tahun sebelum Zaman Nabi Isa Lahir

Jumat, 24 Juli 2020 | 10:58 WIB Last Updated 2020-07-24T03:58:03Z
Situs penemuan. (Dok. Times of Israel)

Jakarta.Internationalmedia.id.- Sebuah materai kuno berusia 2.700 tahun ditemukan di Yerusalem, Israel.

Materai tersebut menjadi petunjuk baru mengenai Kerajaan Yehuda kuno.

Dikutip dari AFP pada Jumat (24/7/2020), Kerajaan Yehuda berlangsung dari sekitar tahun 940 hingga 586 SM, sebelum dihancurkan oleh raja Babel Nebukadnezar, yang berpusat di Yerusalem. Ratusan tahun sebelum masa Nabi Isa AS lahir.

Beberapa kilometer dari Kota Tua, di lingkungan modern Yerusalem Barat Arona, para penggali dari Badan Purbakala Israel (IAA) menemukan sisa-sisa kompleks dengan bagian-bagian dari dinding ashlar kunonya masih terlihat.

Bahan yang ditemukan di situs itu, termasuk lebih dari 120 pegangan tanah liat patah yang membawa jejak meterai yang menunjukkan kata Ibrani "lamelekh", yang berarti "milik raja".

Segel Raja
Segel lainnya juga memiliki nama orang Ibrani yang dianggap sebagai pejabat di kerajaan itu, atau orang kaya yang menjadi kunci ekonomi, menurut Neria Sapir, Direktur Penggalian IAA.

IAA menggambarkan temuan itu sebagai "salah satu koleksi tayangan meterai terbesar dan paling penting yang ditemukan di Israel".

Pajak kerajaan Yehuda dikumpulkan dalam bentuk barang-barang pertanian, dan situs itu kemungkinan menurut Sapir "berfungsi sebagai fasilitas konsentrasi dan penyimpanan untuk hasil pertanian".

Keunggulan struktur dan kedekatannya dengan Yerusalem kuno, dikombinasikan dengan jumlah dan jenis segel yang ditemukan, membuat IAA menyimpulkan bahwa situs tersebut adalah pusat pengumpulan pajak.

Guci-guci itu, yang mungkin berisi minyak zaitun dan anggur, dikumpulkan untuk raja, yang kemudian membagikannya, termasuk kepada para pemimpin kekaisaran Asyur, yang membentang di seluruh wilayah pada saat itu.

Beberapa guci mungkin telah dikumpulkan sebagai bagian dari persiapan untuk pemberontakan Yehuda yang gagal melawan Asyur sekitar 701 SM.

Situs ini dinilai masuk akal sebagai pusat administrasi, mengingat lokasinya yang sangat dekat dengan Yerusalem, dan banyaknya jejak meterai yang ditemukan di sana.(*)


×
Berita Terbaru Update