Garut.Internationalmedia.Id.-
PERNJUALAN berbagai sayuran dari petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali
normal untuk memasok kebutuhan pasar di kota besar seperti Jakarta, Bandung
bahkan ke beberapa daerah luar Jawa.
Sebelumnya, aktivitas
sempat terganggu karena daya beli rendah dampak darurat wabah Covid-19. Sekarang
sudah normal, sudah dikirim ke Jakarta bahkan ke luar Jawa seperti Batam, dan Jambi.
Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Garut, Beni Yoga melalui telepon seluler di Garut, Minggu (7/6/2020) lebih
lanjut menyatakan, penjualan produk sayuran dari Garut sebelumnya sempat turun.
Bahkan terkadang tidak dapat dijual karena permintaan pasar kurang sejak
darurat wabah Covid-19.
Selain daya beli
rendah, lanjutnya, saat itu pasokan sayuran dari berbagai daerah melimpah di
kota besar seperti Jakarta, sementara permintaan pasar terbatas. Akibatnya
sebagian sayuran tersisa karena tidak terjual.
Pasar kita (Garut) kan
ke Jakarta, karena pasarnya terbatas pasokan barang dari mana-mana masuk,
sedangkan daya beli kurang dan penerimaan pasar terbatas, barangnya masih
banyak tersedia, tambahnya.
Namun saat kondisi
pasar di Jakarta lemah, sebagian produk sayuran dari Garut terbantu dengan
adanya permintaan pasar di luar Jawa sehingga petani tidak terlalu rugi.Saat
itu tertolong oleh perdagangan antar pulau,katanya.
Dikatakan, saat ini
penjualan produk sayuran dari Garut mulai bangkit kembali meski belum 100
persen diterima banyak pasar di kota besar dan luar Jawa.
Selain permintaan pasar
mulai normal, kata Beni, stok sayuran di Garut cukup tersedia, harga jual
sayuran seperti kentang, cabai, tomat dan jenis sayuran lainnya saat ini sudah
bagus di pasaran.
Untuk sayuran masih
surplus 40 persennya masih ada untuk pasar lokal,katanya mengakhiri.(Mar)