Bandung.Internationalmedia.Id.-
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Provinsi Jawa Barat menilai kinerja
Gubernur Jawa Barat tahun 2019, tidak memuaskan.
Meskipun terjadi
kenaikan Angka IPM menjadi 72,03, namun DPRD meminta Gubernur mengkonfirmasi
data statsitik tersebut dengan kondisi faktual di lapangan.
Hal ini disampaikan pada Sidang Paripurna DPRD Jawa
Barat Rabu( 20/5/2020) malam dengan agenda Laporan Panitia Khusus III yang
melakukan pembahasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Jawa Barat Tahun 2019.
Penyampaian Penetapan
Hasil Pembahasan LKPJ Gubernur Akhir Tahun 2019 disampaikan secara langsung
oleh Ketua Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat H. Memo Hermawan dihadapan
Sidang Paripurna.
Dikatakan, ada beberapa
variabel lain yang penting diukur, seperti pemerataan pembangunan kota-desa,
masih tingginya angka pengangguran, dan juga kemampuan pemerintah Provinsi Jawa
Barat dalam mengoptimalkan resources Jawa Barat dengan kekayaan alam yang luar
biasa.
Ditambah lagi DPRD
melihat capaian indeks indikator dari 5 Misi Jawa Barat tidaklah merata. Bahkan
ada beberapa Misi Jawa Barat Juara namun ternyata capaiannya dibawah Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
Fakta ini menjadi
catatan penting bagi kami dan menjadi peer besar bagi sdr Gubernur agar kedepan
lebih serius memperhatikan strategis prioritas pembangunan dan konsisten
dengannya.
Tidak terjebak pada
konsep atau gagasan artifisial atau etalase semata yang terkesan lebih penting
membangun opini atau image, yang sering kali menyebabkan tidak tuntasnya
beberapa program.
Fakta ini sebenarnya
sudah terlihat sejak terjadinya trend penurunan daya serah terhadap Belanja
Daerah yang hanya mencapai 91,2% dibanding Tahun 2018 yakni 94,47, artinya
hampir 10% dari program yang direncanakan dan anggaran yang sudah dialokasikan
lossed alias tak mampu dioptimalkan.
Dan kami temui sebagian
di antaranya justru pada kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat secara
langsung, dalam pos Belanja Langsung.
Dari sisi Pendapatan
Daerah juga Sdr. Gubernur tak mampu mencapai target, dari 36,12T hanya mampu
meraih 36,03T.
Penting kami garis
bawahi bahwa tahun 2019 ini lah pertumbuhan PAD terkecil setidaknya dibanding 3
tahun terakhir. Sdr Gubernur harus mempu menjawab trend penurunan ini sebab
jika tak segera ditangani, kami DPRD tak mau trend negatif ini terjadi lagi,katanya.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil menerima Keputusan DPRD Jabar tentang rekomendasi atas LKPJ Gubernur Jabar Akhir TA 2019 dari Ketua DPRD Jabar yang juga pimpinan rapat, Taufik Hidayat..(Lys)