KAB. CIREBON.Internationalmedia.id.- Puluhan warga komplek Perumahan Nasional (Perumnas) Angsana dan Arumsari di desa Cirebon Girang menyampaikan keluhan kepada anggota DPRD Jabar H. Daddy Rohanady terhadap kerusakan jalan-jalan di komplek mereka.
Keluhan tersebut disampaikan kepada Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra-Persatuan Drs. H. Daddy Rohanady saat menggelar kegiatan reses II tahun sidang 2020, di rumah H.Mulus di komplek Perumnas Angsana Dusun II desa Cirebon Girang, Rabu (4/3-2020).
Menurut perwakilan warga , sejak diserahkanya Perumnas Angsana dan Arumsari ke Pemkab Cirebon, kondisi jalan-jalan di komplek belum ada perbaikan, sehingga kondisi jalan saat ini sudah cukup mengkhawatir.
Namun, kerusakan jalan bukan hanya di dalam komplek semata tetapi beberapa ruas jalan di wilayah Desa Cirebon Girang Kec. Talun juga cukup banyak rusak. Padahal jumlah penduduk desa Cirebon Girang ada sekitar 8.000 jiwa.
Untuk memperbaikan jalan di desa kami, tentunya tidak semua dapat dibiayai dari dana desa. Untuk itu, kita mohon bantuan keuangan Provinsi, pinta warga.
Sementara itu Uje ( tokoh Arumsari) menyampaikan aspirasi soal banjir. Sejak tahun 2005, dari tahun ke tahun makin jalannya semakin parah akibat banjir. Bahkan saat hujan deras kemarin, banjir mencapai 80 Cm, untuk itu, mereka butuh bantuan.
Dikatakan,untuk mengantisipasi agar tembok komplek Angsana tidak tergerus oleh derasnya air sungai Cideng, maka perlu dibangun sendaran lebih kurang tingginya 100 M.
Sedangkan Samsudin Kadir, menyampaikan aspirasi tentang PDAM. Ia menyampaikan keluhan tetang air PDAM tak keluar tetapi meteran tetap jalan dan tagihan naik.
Menyikapi dan menanggapi aspirasi Warga Cirebon Girang, Daddy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab dan anggota DPRD Kab.Cirebon.
Untuk dapat dibantu dan dianggarkan di APBD Kab.Cirebon. Namun, bisa juga kita upayakan dari Bantuan Keuangan Provinsi, tandasnya.(LM).-
Keluhan tersebut disampaikan kepada Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra-Persatuan Drs. H. Daddy Rohanady saat menggelar kegiatan reses II tahun sidang 2020, di rumah H.Mulus di komplek Perumnas Angsana Dusun II desa Cirebon Girang, Rabu (4/3-2020).
Menurut perwakilan warga , sejak diserahkanya Perumnas Angsana dan Arumsari ke Pemkab Cirebon, kondisi jalan-jalan di komplek belum ada perbaikan, sehingga kondisi jalan saat ini sudah cukup mengkhawatir.
Namun, kerusakan jalan bukan hanya di dalam komplek semata tetapi beberapa ruas jalan di wilayah Desa Cirebon Girang Kec. Talun juga cukup banyak rusak. Padahal jumlah penduduk desa Cirebon Girang ada sekitar 8.000 jiwa.
Untuk memperbaikan jalan di desa kami, tentunya tidak semua dapat dibiayai dari dana desa. Untuk itu, kita mohon bantuan keuangan Provinsi, pinta warga.
Sementara itu Uje ( tokoh Arumsari) menyampaikan aspirasi soal banjir. Sejak tahun 2005, dari tahun ke tahun makin jalannya semakin parah akibat banjir. Bahkan saat hujan deras kemarin, banjir mencapai 80 Cm, untuk itu, mereka butuh bantuan.
Dikatakan,untuk mengantisipasi agar tembok komplek Angsana tidak tergerus oleh derasnya air sungai Cideng, maka perlu dibangun sendaran lebih kurang tingginya 100 M.
Sedangkan Samsudin Kadir, menyampaikan aspirasi tentang PDAM. Ia menyampaikan keluhan tetang air PDAM tak keluar tetapi meteran tetap jalan dan tagihan naik.
Menyikapi dan menanggapi aspirasi Warga Cirebon Girang, Daddy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab dan anggota DPRD Kab.Cirebon.
Untuk dapat dibantu dan dianggarkan di APBD Kab.Cirebon. Namun, bisa juga kita upayakan dari Bantuan Keuangan Provinsi, tandasnya.(LM).-