PARAPAT.Internationalmedia.id.-Dampak dari merebaknya Virus Covid 19, Hunian Hotel dan Kunjungan Wisatawan ke Parapat Anjlok 50%.
Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Simalungun, Rahimal K Noor mengatakan, lesunya pariwisata di Parapat salah satunya ditandai menurun tajamnya kunjungan wisatawan diperkirakan mencapai 50%, sejak virus Corona melanda sejumlah negara di Asia.
Penurunan kunjungan wisatawan, menurutnya disebabkan larangan penerbangan antar negara, sehingga berdampak pada berkurangnya wisatawan yang datang ke Parapat.
Ditambah lagi larangan-larangan penerbangan yang diberlakukan oleh banyak negara saat ini yang membuat Parapat sumyi.
Virus Corona dapat menjadikan pariwisata Parapat lumpuh total karena belum diketahui sampai kapan bisa diatasi.
Namun ada juga yang berpendapat, mungkin bukan hanya sektor pariwisara atau hotel yang menerima dampak virus Corona, sektor ekononi lain mengalami hal yang sama.Sehingga Hunian Hotel sepi.
Demikian juga halnya, puluhan pemilik kedai kopi dan makanan di Panatapan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, memilih tutup karena sepi pengunjung.
Logo Sinaga, seorang penjaga kedai Panatapan Parapat, Selasa,(31/3/2020) menyebutkan,saat ini pihaknya lebih baik tutup karena sepi pengunjung, siapa lagi yang mau bepergian di saat mewabahnya virus corona.
Padahal kami hanya mengharapkan tamu dari kunjungan perjalanan saja, katanya.
Dari pengamatan, puluhan warung kopi dan makanan yang berderet di sepanjang Panatapan Parapat tutup, kursi dan meja tampak ditumpuk dan digulung serta di depan puluhan warung terpasang palang bertanda tutup.
Di setiap warung kopi dan makanan yang masih tetap buka sepi pengunjung. Kursi dan meja di warung itu kosong serta kendaraan yang biasa parkir di panatapan, saat ini sunyi.(Paung)
