Notification

×

Iklan

Iklan

Pariwisata Indonesia, Terus Berperan Gerakan Ekonomi Rakyat

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:11 WIB Last Updated 2025-12-17T06:11:52Z
Menpar Widiyanti Putri dan jajaran saat menyampaikan paparan kepada media.

Jakarta.Internationalmedia.id- Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa diengah berbagai tantangan global, pariwisata berperan strategis sebagai penggerak ekonomi rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

”Tahun ini,  ekosistem pariwisata menyerap jutaan tenaga kerja dan membuka peluang bagi generasi baru, dengan total 25,91 juta pekerja pariwisata,” kata Menpar dalam Jumpa Pers Ahir Tahun, yang berlangsung di Balairung Soesilo Sudarman, Kementrian Pariwisata, Jakarta, Selasa (16/12).

Sementara dalam mendukung pemenuhan SDM terampil dan berdaya saing, Kemenpar melalui 6 Poltekpar pada tahun 2025 menghasilkan lulusan sebanyak 2.905 dengan total jumlah mahasiswa aktif sebanyak 11.835. 

Berbagai upaya pengembangan kapasitas SDM juga dilakukan Kemenpar untuk mendorong daya saing dan keterampilan tenaga kerja pariwisata. 

Sepanjang 2025, Kemenpar memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi terhadap 2.000 individu, pelatihan berbasis kompetensi terhadap 622 individu, serta pelatihan tentang soft skills, pariwisata berkelanjutan dan keterampilan manajemen untuk 27.393 individu. 

Selain itu, pelatihan juga diberikan kepada SDM aparatur dan pendidikan vokasi. 

Investasi di Sektor Pariwisata 

Dalam hal Investasi, Kemenpar menilai  bergerak seirama. Realisasi investasi hingga Triwulan III 2025 menyentuh angka Rp53,92 triliun. Kemenpar di sepanjang tahun 2025 berpartisipasi di 19 kegiatan manajemen investasi di berbagai negara untuk mendorong lebih banyak minat investor menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia. 

Indonesia berkolaborasi bersama UN Tourism menjadi negara pertama di Kawasan Asia-Pasifik yang meluncurkan pedoman investasi pariwisata, berjudul “Tourism Doing Business: Investing in Indonesia”. 

Pedoman yang disusun berdasarkan riset mendalam ini meliputi; gambaran ekonomi global dan nasional, tren dan arus investasi (termasuk investasi hijau dan startup), proposisi nilai dan daya saing Indonesia di tingkat global, kerangka hukum dan perpajakan untuk investor, peluang investasi konkret di destinasi unggulan, dan rekomendasi strategis.

"Pedoman investasi tersebut diharapkan dapat menyajikan panduan yang menyeluruh untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, sehingga dapat membantu calon investor baik dari dalam maupun luar negeri dalam menggali potensi investasi," ujar Menpar Widiyanti. 

Kementerian Pariwisata juga mendorong agar usaha pariwisata semakin terstandarisasi dan berkualitas dengan menetapkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2025 yang mengatur standar kegiatan usaha, tata cara pengawasan, dan sanksi administratif dalam perizinan berusaha berbasis risiko di sektor pariwisata. 

Regulasi ini menjadi landasan penting dalam penataan kembali sub-sektor akomodasi, khususnya terkait perizinan. (RBS)

×
Berita Terbaru Update