Notification

×

Iklan

Iklan

PPIT Berikan Penghargaan Kepada Wamen Ekraf dan Walikota Singkawang

Rabu, 19 November 2025 | 20:59 WIB Last Updated 2025-11-19T13:59:16Z
Ketua Umum PPIT Al Busyra Basnur (2 kiri) bersama Walikota Singkawang, Tjhai Chiu Mie (3kiri), Irene Umar(4 kiri), Hermawan Karta Jaya (2 kanan) usai pemberian penghargaan, di di MarkPlus Main Campus, Jakarta, Selasa, 18 November 2025

Jakarta.Internationalmedia.id – Perhimpunan Persahabatan Indonesia–Tiongkok (PPIT) memberikan penghargaan “Friendship of Service Appreciation" kepada Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar dan Walikota Singkawang,Tjhai Chiu Mie.

Pemberian kepada kedua pejabat Negara ini karena kontribusinya dalam memperkuat kreativitas dan identitas budaya dalam perekonomian nasional. Sementara Tjhai Chiu Mie atas kontribusinya menjaga dan memperkuat tolerasi di Kota Singkawang yang terdiri dari berbagai etnik. 

Penghargaan diserahkan dalam acara "HK78: Chinese-Indonesian for Nusantara" yang digelar MarkPlus Corporation di MarkPlus Main Campus, Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Ketua Umum PPIT, Al Busyra Basnur menilai bahwa Irene Umar merupakan representasi bagaimana generasi Tionghoa Indonesia memberi kontribusi penting bagi pembangunan nasional, khususnya melalui sektor ekonomi kreatif.

“Ibu Irene adalah contoh bagaimana identitas budaya tidak pernah membatasi seseorang untuk berkarya bagi Indonesia. Beliau menunjukkan bahwa keberagaman justru memperkuat kreativitas, inovasi, dan daya saing ekonomi bangsa,” ujar Al Busyra Basnur.

Sementara Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie merupakan tokoh Tionghoa yang mampu merajut dan mengembangkan keberagaman budaya dan harmoni sosial di Kota Singkawang yang merupakan fondasi penting dalam kehidupan masyarakat di Singkawang yang dikenal sebagai kota toleransi.

Usai menerima penghargaan, wamen Ekraf Irene Umar menyampaikan ;" Ekonomi kreatif tumbuh ketika ada ruang berbagi, ruang berjejaring, dan ruang berkolaborasi. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan ekonomi kreatif Indonesia bersumber dari keberagaman budaya yang terus berinteraksi, memberi inspirasi, dan menciptakan peluang,” ujar Irene.

Sementara itu, Walikota Singkawang menyatakan, dengan mayoritas penduduk suku Tionghoa, Singkawang dikenal sebagai salah satu kota paling toleran karena warganya hidup berdampingan dalam keberagaman. Nilai-nilai saling menghargai dan kebersamaan inilah yang terus kami jaga sebagai kekuatan kota kami,” ujarnya.

Penyerahan Penghargaan ini,  merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-78 Founder & Chair of MCorp, Hermawan Kartajaya, sekaligus forum berbagi wawasan mengenai kontribusi masyarakat Tionghoa Indonesia dalam sejarah dan pengembangan ekonomi bangsa.

MCorp merupakan perusahaan konsultan pemasaran terkemuka yang didirikan pada tahun 1990 oleh Hermawan Kartajaya, dengan tiga divisi utama yaitu MarkPlus Institute, Marketeers, dan MarkPlus, Inc.

Wamen Ekraf mengapresiasi peran MCorp sebagai pihak swasta yang memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pengetahuan dan praktik pemasaran nasional, termasuk bagi pegiat ekonomi kreatif.

“Apa yang dibangun MCorp melalui ilmu pemasaran selama lebih dari tiga dekade telah membuka jalan bagi banyak pejuang kreatif untuk memahami pasar, membangun brand, dan mengembangkan strategi bisnis yang relevan,” ujar Wamen Ekraf.

Sementara itu, Founder & Chair of MCorp, Hermawan Kartajaya, menyampaikan refleksi perannya selama puluhan tahun sebagai tokoh pemasaran Indonesia, sekaligus mengapresiasi kontribusi masyarakat Tionghoa Indonesia dalam memajukan ekonomi bangsa.

“Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia. Nasionalisme teruji ketika kita memberi yang terbaik bagi negeri, dan keberagaman justru menjadi kekuatan yang mempersatukan kita sebagai bangsa,” ungkap Hermawan.(RBS)

×
Berita Terbaru Update