Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Tionghoa Peduli Bandung Terima Penghargaan dari PMI

Kamis, 13 November 2025 | 20:43 WIB Last Updated 2025-11-13T13:43:23Z
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandung, Asep Cucu Cahyadi menyerahkan penghargaan kepada MTP yang diterima oleh Koordinator Bakti Sosial MTP Dr Djoni Toat SH MM, Senin (10/11/2025). (Foto:ist)

Bandung.Internationalmedia.id - Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), Wilayah Bandung, Dr Djoni Toat, yang juga Ketua Harian II, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Pusat, menerima penghargaan atas kontribusinya dalam menggalang pelaksanaan Donor Darah secara konsisten, Senin(10/11).

Penghargaan yang diterima tersebut, berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan Aksi Sosial Donor Darah. Dimana  Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) melibatkan Generasi Z (Gen Z) Bandung, menjadi ujung tombak aksi kemanusiaan ini. 

Sepanjang tahun 2025, telah berhasil disumbangkan ribuan labu darah yang terkumpul. Dimana darah tersebut selanjutnya disalurkan untuk warga yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).

Berdasarkan informasi yang disampaikan melalui pesan Whats App (WA), Rabu (12/11), kegiatan rutin bersama Gen Z tersebut yang membawa pengaruh MTP mendapat penghargaan dari PMI Kota Bandung. “Ini berkat aksi Gen Z, yang terus menebar kepedulian dengan aksi kemanusiaan yang rutin digelar bersama ,” ungkap Djoni. 

Lebih lanjut, Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) Dr Djoni Toat SH MM mengatakan, hingga Oktober 2025 saja, MTP telah berhasil mengumpulkan sekitar 4.000-an labu darah. Djoni Toat optimistis jumlah labu darah akan terus bertambah hingga akhir tahun. 

"Jumlah ini tentu akan meningkat karena masih ada beberapa tempat lagi hingga Desember 2025 mendatang," kata Djoni Toat seusai menerima penghargaan dari PMI di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum. 

Djoni yang juga Dewan Kehormatan PMI Kota Bandung itu menjelaskan, MTP tetap konsisten menggelar bakti sosial donor darah meski frekuensinya tak sebanyak saat puncak pandemi.

"Sekarang jumlahnya sekitar 40 kali kegiatan donor per tahun. Saat pandemi mencapai 80 kali kegiatan dalam setahun," ujar Djoni pada saat menerima penghargaan Senin(10/11 lalu). 

Bahkan, tutur dia, MTP sengaja mengintensifkan kegiatan donor darah saat stok darah cenderung menurun, seperti saat bulan Ramadan.

"Jadi sejak pandemi hingga sekarang perkiraan sudah ada puluhan ribu labu darah dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh MTP. Hasilnya disebar ke seluruh rumah sakit di Bandung Raya dan sekitarnya," tutur Djoni.(RBS)

×
Berita Terbaru Update