![]() |
| Stasiun KAI Commuter Tanah Abang |
Jakarta.Internationalmedia.id.-Selain menjadi stasiun transit, kini Stasiun Tanah Abang menjelma menjadi simpul mobilitas perkotaan yang modern dan efisien. Pasalnya, stasiun di jantung aktivitas ekonomi ini, juga menghubungkan perjalanan Commuter Line menuju wilayah Bekasi/Cikarang, Serpong/Rangkasbitung, dan Tangerang.
Presiden Prabowo Subianto pun memberikan apresiasi saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, selain juga menjajal Commuter Line dari Stasiun Manggarai, Selasa(4/11).
Sebelumnya, Presiden Prabowo menggunakan kereta CLI-125 dari Manggarai menuju ke Tanah Abang dalam waktu berkisar sekitar 11 menit. Tak ayal, pengalaman langsung menggunakan sarana KRL dan kesempatan berbincang langsung dengan warga pengguna Commuter Line, Presiden Prabowo pun memberikan support dalam pidatonya di Stasiun Tanah Abang.
"Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," kata Presiden Prabowo yang disahuti ekspresi antusias pengguna Commuter Line. "Jadi nanti ada tambahan 30 rangkaian baru. Saya tadi coba, bersih, nyaman, ber-AC."
Tak hanya itu, Presiden Prabowo pun menegaskan komitmen pemerintah terkait pelayanan publik. "Pemerintah berkomitmen memastikan pelayanan publik, subsidi transportasi, dan investasi sarana prasarana benar-benar kembali untuk kesejahteraan rakyat," ucap RI-1 lebih jauh.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang turut hadir pun menekankan andil stasiun di jantung perekonomian Jakarta tersebut. “Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. Pengembangannya menjadi kebutuhan strategis untuk memperkuat konsep kawasan berorientasi transit yang aman, nyaman, dan inklusif,” ucap Dudy.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, Selasa (4/11), mengungkapkan terima kasih atas atensi Presiden Prabowo atas Commuter Line. Kami tentunya sangat berterima kasih, terlebih Presiden Prabowo pun sudah melihat langsung perkembangan Commuter Line.
Bahkan beliau berinteraksi secara tatap muka dengan masyarakat pengguna KRL sehari-hari. Ini membuktikan, ada perhatian serius pemerintah atas kebutuhan masyarakat terhadap Commuter Line.
Selain itu kami pun berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang memberikan PSO (Public Service Obligation) untuk pengguna Commuter Line, Menteri Keuangan, Danantara, BP BUMN, dan semua pihak yang memberikan support-nya, ungkap Asdo.
"Seperti juga kata Presiden Prabowo, bahwa lewat transportasi seperti Commuter Line ini juga masyarakat bisa melihat langsung hadirnya negara," kata Asdo. "Jadi, ini menjadi momen menggembirakan bagi masyarakat pengguna KRL, dan KAI Commuter sebagai pengelola sangat mengapresiasi kepedulian Presiden Prabowo terhadap kebutuhan masyarakat ini. Pemerintah tidak mengabaikan suara masyarakat luas terkait kebutuhan sarana KRL yang lebih memadai."
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, pun membeberkan dampak dari keberadaan stasiun tersebut. "Jadi, stasiun Tanah Abang ini juga berperan sebagai motor penggerak utama bagi kawasan perdagangan tekstil legendaris terbesar di Asia Tenggara," katanya.
Dengan rata-rata 53 ribu lebih pengguna Commuter Line yang naik atau turun, serta rata-rata hampir 120 ribu pengguna transit di stasiun ini setiap harinya, KAI Commuter melakukan pembenahan dan peningkatan layanan kepada pengguna secara berkelanjutan.
Stasiun Tanah Abang berfungsi vital sebagai pintu gerbang utama menuju pusat perdagangan tekstil dan grosir. Pedagang dan pembeli maupun pekerja di Kawasan Pasar Tanah Abang dari berbagai wilayah aglomerasi menggunakan Commuter Line setiap harinya. "Ketersediaan akses transportasi publik yang cepat, hemat, dan andal menjadi kunci kelancaran rantai pasok dan perputaran ekonomi di kawasan ini," ungkap Karina lagi.
“Usai dioperasikannya bangunan baru/fasilitas baru Stasiun Tanah Abang pada akhir Juni 2025 lalu, tercatat peningkatan pengguna yang dilayani di Stasiun ini,” kata Karina lagi.
Lebih lanjut Karina menyampaikan, saat ini pertumbuhan pengguna yang naik di Stasiun Tanah Abang sebesar 10,4 persen jika dibandingkan pada Juni 2025 kemarin, yaitu rata-rata hanya sebanyak 48 ribu pengguna per hari.
Dengan wajah baru dan peningkatan fasilitas layanan, kini Stasiun Tanah Abang lebih tertata, bersih, dan ramah bagi berbagai kalangan. Pengaturan pola operasi layanan perjalanan Commuter Line dan area tunggu pengguna juga dilakukan untuk kenyamanan pengguna dan memecah kepadatan arus penumpang saat jam sibuk.
Selain itu, perluasan jalur pedestrian yang terintegrasi langsung dengan kawasan Pasar Tanah Abang dan moda transportasi lainnya dihadirkan untuk efektivitas transit pengguna. Dengan kemudahan akses, kawasan Stasiun Tanah Abang juga berkontribusi dalam perkembangan ruang publik yang lebih terbuka dan modern.
Perubahan wajah Stasiun Tanah Abang ini mencerminkan kebutuhan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Kini, naik Commuter Line telah menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin lebih efektif dan efisien, yang sekaligus hemat, dan lebih ramah lingkungan.
“Seiring waktu, Kawasan Tanah Abang terus bertransformasi, dan KAI Commuter berkomitmen akan selalu menjadi bagian penting dari perubahan ini. Mempermudah pergerakan masyarakat, kehidupan, dan semangat kota yang tak pernah berhenti,” pungkas Karina.(rel)
