Notification

×

Iklan

Iklan

Wihara Ekayana Arama Gelar Perayaan Kathina 2569 TB/2025

Senin, 13 Oktober 2025 | 06:59 WIB Last Updated 2025-10-12T23:59:56Z
Kepala Vihara Bhiksu  Aryamaitri, memimpin prosesi

Jakarta.Internationalmedia.id - Wihara Ekayana Arama, Budhist Center, menggelar Perayaan Kathina 2569 TB / 2025 di Jl. Mangga II No.8, Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu(12/10/2025).

Dalam perayaan ini, turut dihadiri 63 bhikkhu dan bhikkhuni anggota Sangha Agung Indonesia dan ebih dari 6.000 umat Buddha dari berbagai daerah, termasuk anggota DPRD DKI Jaya Kevin Wu, mengikuti semua prosesi acara. 

Ketua Pelaksana Perayaan Kathina, Andre Geofanu, menjelaskan bahwa tema Kathina tahun 2025 ini  adalah : “Kathina Memperkuat Persatuan dan Harmoni.” 

Menurut Andre, tema ini diangkat sebagai refleksi dari semangat kebersamaan dan kepedulian untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman umat dan bangsa Indonesia.

Umat saat mengikuti prosesi

Rangkaian acara dimulai pada pukul 07.30 WIB,  dengan prosesi Pindapata, yaitu pengambilan dana makanan oleh para bhikkhu. Acara dilanjutkan dengan Pujabhakti dan Sanghadana pada pukul 09.00 WIB.

Dalam sesi Pujabhakti, tuntunan Sila disampaikan oleh Wakil Kepala Wihara Ekayana Arama, Bhante Dharmavimala Mahathera, sedangkan wejangan Kathina menjelang Sanghadana diberikan oleh Bhante Saddhanyano Mahathera.

Bhante Saddhanyano Mahathera mengingatkan pentingnya memperkuat persatuan dan harmoni. “ Setiap momen menjadi pengingat mendalam tentang arti kebajikan, welas asih, dan rasa saling menghargai. Melalui persembahan dan kesadaran yang tumbuh bersama, umat diajak menenun persaudaraan sejati dalam harmoni,” pesannya.

Umat dalam prosesi Pindapata

Semangat Kathina tak hanya terasa di wihara, tetapi juga mengalir dalam hati setiap umat menjadi cahaya yang menuntun pada kedamaian dan persatuan yang abadi.

Puncak perayaan ditandai dengan meditasi bersama, di mana ribuan umat memancarkan cinta kasih (metta) yang kuat untuk Indonesia dan seluruh dunia. Doa-doa bersama dipanjatkan agar negara dan bangsa Indonesia senantiasa hidup dalam persatuan dan harmoni, serta agar perdamaian dunia dapat terwujud demi kebahagiaan semua makhluk.

Perayaan Kathina  bagi umat Buddha, merupakan momen penuh makna yang hanya dilakukan satu kali dalam setahun, tepatnya setelah para bhikkhu dan bhikkhuni menyelesaikan masa Vassa, yaitu tiga bulan masa retret musim hujan di satu wihara untuk melatih diri secara lebih intensif. 

Tradisi ini menjadi kesempatan bagi umat perumah tangga untuk menumbuhkan kebajikan dengan memberikan persembahan kepada Sangha, sebagai wujud dukungan dan penghormatan terhadap kehidupan suci para bhikkhu dan bhikkhuni.(RBS)

×
Berita Terbaru Update