Notification

×

Iklan

Iklan

Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma Se-Indonesia Gelar Munasus 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:53 WIB Last Updated 2025-10-14T02:53:49Z
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi

Tangerang.Internationalmedia.id - Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma Se-Indonesia Enam Tujuh dan Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia Enam Tujuh (P.T.I.TD 67 & MARTRISIA 67), menggelar Musyarawah Nasional Khusus (MUNASUS), di Pakons Prime Hotel, Kota Tangerang, Banten - Indonesia.

Acara yang bertemakan “Maju Bersama, Pengabdian Bersama” diawali dengan Sembahyang Syukur dan permohonan untuk pembukaan Munasus, di Kelenteng Boen San Bio Pasar Baru. Selanjutnya melakukan Sidang Paripurna pada tanggal 10 - 12 Oktober 2025, di Pakons Prime Hotel.

Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Tangerang-Kementerian Agama Republik Indonesia (Pembimas Buddha Tangerang), Sigit Prajoko S.Ag. membuka secara langsung acara dengan pemukulan tambur.

Ia didampingi oleh Pengurus Pusat P.T.I.TD 67 dan MARTRISIA 67 yang hadir yaitu ; David Herman Jaya selaku Wakil Ketua Umum beserta jajaran, Ketua Panitia Acara Lie Kok Tie, beserta para Ketua Pimpinan Komisariat Daerah yang hadir dari daerah Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawasi Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Banten juga para sahabat dari Bali, Jawa Timur dan Kepulauan Riau. 

David Herman Jaya, saat memimpin doa syukur di Boen San Bio

Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) adalah forum tertinggi dalam sebuah organisasi untuk pengambilan keputusan. Dalam kesempatan yang baik ini, juga merupakan momentum yang baik bagi anggota, pengurus dan peserta serta peninjau untuk merumuskan, membahas, menetapkan, mengevaluasi kebijakan serta program kerja Organisasi yang berbadan hukum Perhimpunan dan Majelis. 

Selama satu hari penuh telah dibahas dan disepakati bersama Perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma Se-Indonesia dan Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (P.T.I.TD & MARTRISIA). 
Dalam pengesahan AD dan ART yang baru, telah disepakati dan disahkan bersama yaitu penambahan kata Enam Tujuh (67) pada bagian belakang nama organisasi, dimana angka enam tujuh (67) yang merupakan tahun dimana didirikannya P.T.I.TD dan MARTRISIA pada tahun 1967 di Lawang, Jawa Timur, serta penetapan keputusan penting lainnya.

Bersama MATRISIA 67, yang hadir dalam MUNASUS

Semangat pengabdian yang tak pernah padam masih terasa dalam suasana MUNASUS 2025 ini, pandangan umum para peserta dan peninjau yang masih mengharapkan Kemajuan dan Kekompakan Organisasi dalam memberikan pelayanan dan manfaat bagi Umat Tridharma maupun masyarakat luas pada umumnya yang tercerminkan dalam Rumah Ibadah Kelenteng Tridharma dalam naungan P.T.I.TD 67 & MARTRISIA 67.

Pemaparan program kerja, visi misi dan motivasi kepengurusan telah disampaikan dengan baik dan gamblang oleh Pengurus Pusat P.T.I.TD 67 & MARTRISIA 67, David Herman Jaya (Wakil Ketua Umum) agar supaya seluruh program dapat bersinergi mulai dari Pusat hingga Daerah serta sejalan dengan program Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan lainnya.

Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) Bapak Prof. Dr. Philip K. Widjaja turut memberikan sambutannya dalam acara penutupan MUNASUS ini, ia menyampaikan tentang pentingnya kepedulian pengurus rumah ibadah dalam melestarikan lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah, dimana bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan diharapkan P.T.I.TD 67 & MARTRISIA 67 dapat turut serta bekerjasama dalam program pelestarian lingkungan.

Acara ditutup secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia Drs. Supriyadi, M.Pd. pada petang hari, yang dalam sambutannya kembali mengingatkan tentang semangat perjuangan perkembangan Agama Buddha di Indonesia yang tidak dapat terpisahkan dalam keberadaan P.T.I.TD dan MARTRISIA beserta Kelenteng-Kelenteng Tridharma di Indonesia.

Bersama P.T.I. TD 67, yang hadir dalam Munasus 2025

Dirjen Supriyadi berpesan agar Organisasi ini dapat segera menjadi Kapal Pesiar yang dapat menampung banyak orang untuk mengarungi samudera dan menikmati indahnya semesta.

Sebagai informasi tambahan, Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma Se-Indonesia  dan  MARTRISIA adalah Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia. Keduanya merupakan wadah untuk tempat ibadah dan rohaniwan Tridharma di Indonesia, dan seringkali disebutkan bersamaan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti musyawarah nasional (munas) atau perayaan hari besar. 

P.T.I.TD (Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma Se-Indonesia): Berfokus pada organisasi tempat-tempat ibadah Tridharma di seluruh Indonesia. Dan MARTRISIA (Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia): Berfokus pada organisasi para rohaniwan Tridharma di seluruh Indonesia. (RBS)

×
Berita Terbaru Update