![]() | |
Menekraf Bersama para siswa |
Peresmian ini bagian dari peluncuran serentak di 16 sekolah se-Indonesia, yang terdiri dari 4 sekolah baru dan 12 sekolah transformasi.
Program ini merupakan inisiatif strategis nasional yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat(PHTC) Nomor 4 dan Asta Cita Nomor 4, yaitu membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang sains dan teknologi.
"Sekolah Garuda ini akan menjadi harapan baru untuk pendidikan unggul sehingga bisa mengatasi tantangan pendidikan ketertinggalan Indonesia dalam bidang sains dan teknologi," ungkap Presiden Prabowo dalam sambutan melalui video.
Data yang melatar belakangi program ini menunjukkan dari 284 juta penduduk Indonesia, hanya 62.800 pelajar yang menempuh pendidikan di luar negeri. Angka ini tertinggal jauh dari Tiongkok (1 juta pelajar), India (622 ribu pelajar), dan Nigeria (112 ribu pelajar). Pemerintah menargetkan pembinaan 80 Sekolah Garuda Transformasi dan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru yang akan rampung pada 2029.
"Di hari baik ini, kita menjadi saksi sejarah berdirinya Sekolah Garuda Transformasi di Kalimantan Selatan yang merupakan ikhtiar Presiden Prabowo Subianto dalam mentransformasi pendidikan Indonesia untuk melahirkan generasi pemimpin menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Ekraf dalam sambutannya. Seperti keterangan tertulis yang diterima Rabu(8/10).
Sekolah Garuda menjadi bagian dari transformasi pendidikan Indonesia, penyeimbang akses pendidikan unggul yang mencetak Generasi Emas berwawasan global dengan kepekaan lokal.
Menteri Ekraf juga menceritakan pengalaman menarik dan kisah inspiratif semasa SMA. Menurutnya, 3 tahun berada di SMA Negeri 6 Jakarta dan pendidikan militer yang ditempuh di luar negeri mampu menjadi awal pengembangan karier hingga saat ini.
"Teruslah berinovasi, berkreasi, dan percaya diri sesuai tujuan mulia dari Bapak Presiden Prabowo. Beliau menginginkan putra-putri terbaik Banua menjadi kader yang unggul, tangguh, dan inovatif, tidak hanya pada level nasional, tetapi juga kesempatan emas menuju level global,” jelas Menteri Ekraf.
Menteri Ekraf menambahkan, sekolah ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan unggul yang inklusif guna mencetak talenta sains dan teknologi dari anak-anak berprestasi di seluruh penjuru negeri.
Guru Bahasa Inggris Sekolah Garuda Banua, Tommy Prabowo, menyatakan bahwa penetapan ini adalah kesempatan dan tantangan. "Keyakinan kami kuat di pundak para Guru Garuda terpikul tanggung jawab yang melahirkan generasi yang adaptif, kreatif, dan berkarakter sehingga siap membangun Indonesia dari bumi Kalimantan Selatan," lanjut Tommy.
Hadir pula dalam peresmian Sekolah Garuda SMAN Banua, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin; Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman; Inspektur II Kemdiktisaintek, Waluyo; Juru Bicara Badan Komunikasi Pemerintah RI, Ujang Komaruddin; Kepala SMAN Banua, Risa Lisdariani; dan para tamu undangan dari jajaran anggota DPR Kalimantan Selatan dan forkopimda.(RBS)