Notification

×

Iklan

Iklan

Didi O Affandi : Langkah PT Transjakarta Cukup Baik Tangani Halte Rusak Karena Kerusuhan

Jumat, 05 September 2025 | 14:25 WIB Last Updated 2025-09-05T07:25:49Z
Ketua Serikat Pekerja Reklame Jakarta (SPRJ) Didi O Affandi,

Jakarta.Internationalmedia.id.-Ketua Serikat Pekerja Reklame Jakarta (SPRJ) Didi O Affandi, menyampaikan pembelaannya terhadap berita miring yang menyudutkan PT Transjakarta. 

Menurut Didi, reward atau penghargaan perusahaan terhadap manajemen atau karyawan adalah hal yang baik, guna meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kepuasan kerja karyawan, serta membantu perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

“Bahwa biro reklame yang menyewa reklame di body bus maupun halte Transjakarta melebihi target, juga sering mendapat reward,” ujar Didi O Affandi.

Didi menerangkan, tudingan terhadap sejumlah direksi dan manajemen PT Transjakarta, yang melaksanakan kegiatan di Bali, saat kerusuhan demo yang merusak sejumlah halte di Jakarta, sudah diklarifikasi, yang intinya, acara yang dilakukan di Bali adalah acara review rutin – SRM (Strategic Review Meeting), yang dihadiri BOD, Kadiv, Kadep, Senior Spesialis, untuk melakukan evaluasi tahun berjalan dan rencana sd akhir tahun.

“Itu pun tidak diikuti oleh seluruh direksi dan manajemen. Dan penangaanan terhadap dampak kerusuhan demo terhadap halte Transjakarta, tetap dilaksanakan dengan baik. Dapat dipastikan, kegiatan di Bali tidak mengganggu kinerja PT Transjakarta dalam penanganan halte yang rusak,” kata Didi dalam keterannya tertulisnya hari ini di Jakarta.

Menurut Didi, aksi perusakan halte Transjakarta adalah kejadian musibah yang sangat disesalkan. Peristiwanya pun di luar prediksi.

Lebih lanjut kata Didi, kegiatan direksi dan manajemen PT Transjakarta di Bali adalah acara review rutin. Ini hal yang baik, sebagai bentuk reward atau penghargaan perusahaan secara umum untuk  dapat meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kepuasan kerja karyawan, serta membantu perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

Pemberian reward mendorong perilaku positif, mengurangi turnover, dan menciptakan budaya kerja yang sehat.

Berikut adalah klarifikasi lengkap PT Transjakarta terkait berita BOD TJ :

1. Acara yang dilakukan di Bali adalah acara review rutin – SRM (Strategic Review Meeting), yang dihadiri BOD, Kadiv, Kadep, Senior Spesialis, untuk melakukan evaluasi tahun berjalan dan rencana sd akhir tahun.

2. Acara yang sama tahun lalu dilakukan di Bandung, dan kami menjanjikan jika kinerja perusahaan lebih baik, maka kita akan lakukan ditempat berbeda yang lebih jauh dan menarik.

3. Kegiatan SRM ini sudah direncanakan dari bulan sebelum dengan beberapa pilihan kota. Bali dipilih dengan alasan punya akses penerbangan dengan frekwensi tinggi, sehingga jika ada kondisi emergency mudah kembali ke Jakarta.

4. Rencana awal kegiatan dilakukan berangkat sore Kamis 28-Agustus, kembali Sabtu siang 30-Agustus, dengan 3 batch pemberangkatan.

5. Rangkaian acara di Bali pada hari Jumat adalah SRM, dilanjutkan team building dalam bentuk kompetisi padel dan ditutup dengan acara makan malam.

6. 28-Agustus, kami memantau situasi demo buruh pagi yang berjalan lancar, dimana saat siang sudah bubar dengan tertib. Setelah siang dilanjutkan dengan demo mahasiswa di DPR yang relatif aman.

7. Mengantisipasi kondisi Jumat, kami membagi pemberangkatan menjadi 5 batch….batch 4 berangkat jumat pagi, dan batch 5 berangkat Jumat siang jika kondisi kondusif.

8. Secara rutin pak Fadly yang memimpin batch 5 memberikan update kondisi. Sd jam 11 kondisi masih aman, sehingga akan berangkat menyusul ke Bali. Namun siang keberangkatan dibatlakan karena ada eskalasi kondisi dilapangan.

9. Mendapati laporan tsb, 4 orang BOD sore langsung kembali ke Jakarta, dan pemulangan Leader dipercepat Sabtu pagi.

10. Jumat malam BOD berkoordinasi memutuskan layanan AMARI kita Stop Operasi.

11. Sabtu pagi digelar BOD meeting bersama Kadiv, Kadep yang sdh di Jakarta, mengaktifkan crisis center dan melakukan pembagian gugus dan tinjauan lapangan.

12. Dirut melanjutkan agenda menghadiri Rapim Gubernur dan kunjungan ke halte Polda metro bersama pak Wagub.

13. Minggu pagi dilakukan rapat crisis center dihadiri BOD, Kadiv, Kadep dan memastikan 100%rute beroperasi Senin pagi.

14. Sampai deng 7-Sept ditetapkan periode crisis, setiap pagi dilakukan daily meeting untuk an memastikan semua halte beroperasi fungsional pada 8-September, tutupnya.(*).

×
Berita Terbaru Update