Notification

×

Iklan

Iklan

Diserahkan Sertifikat MOW, DPRD Gelar Rapat Paripurna Peringati 80 Tahun Provinsi Jawa Barat

Rabu, 20 Agustus 2025 | 09:26 WIB Last Updated 2025-08-20T02:26:06Z
Foto: Humas DPRD Jabar

Bandung.Internationalmedia.id.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat gelar Rapat Paripurna memperingati hari Jadi ke 80 Provinsi Jawa Barat, di Gedung Merdeka Bandung, Selasa(19/8) siang.

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Buky Wibawa Karya Guna., M.Si didampingi para wakil ketua, Iwan Suryawan, M.Q Iswara, Ono Surono dan Acep Jamaludin.

Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Seiawan, Sekda, Dr Herman Suryatna, para Camat se Jawa Barat, para Lurah dan Kepala Desa se Jawa Barat, Forkopimda, Ketua-ketua Partai Politik. Juga menghadirkan tokoh penting, mulai dari menteri, anggota DPR RI, dan sesepuh Jawa Barat.

Prosesi dalam perjalanan lahirnya Provinsi Jawa Barat ditampilkan beberapa orang Seniman di antaranya, Rieke Diah Pitaloka yang juga dikenal sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Secara bergantian 5 Seniman yang membacakan perjalanan lahirnya hari Jadi Provinsi Jawa Barat membacanya dengan gaya puitis dan mendendangkan lagu dengan versi budaya Sunda.

Hari Jadi ke-80 Jawa Barat mengusung tema “Menyemai Benih, Menanam Hujan”. Tema ini dipilih karena memiliki makna mendalam yakni, menyemai benih berarti membangun dasar yang kuat untuk masa depan. Sedangkan menanam hujan berarti memberi kehidupan dan keberlanjutan.

Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna, dalam sambutannya mengatakan, penetapan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat didasarkan pada Perda No. 26 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Provinsi Jabar.

“Kami atas nama pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, mengucapkan selamat hari jadi yang ke 80, kepada seluruh masyarakat Jawa Barat. Semoga masyarakat Jabar semakin cageur, bageur, bener, pinter, tur singer, Menuju Jawa Barat Istimewa,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan para pendahulu, yang telah memperjuangkan Jabar sebagai salah satu provinsi termaju di Indonesia.

Buky menegaskan, pada momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jabar ini, DPRD berkomitmen akan mengawal program prioritas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan, dan khususnya janji politik kepala daerah yang disampaikan pada masa kampanye Pilkada.

Seperti dibidang pendidikan, yakni ketersediaan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB) sangat penting dihadirkan pada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jadi kami setuju untuk fokus dulu ke infrastruktur, terutama bidang pendidikan, kesehatan, kemudian juga kesejahteraan rakyat,” ucap Buky usai rapat paripurna.

Apalagi saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan pajak lainnya untuk membiayai program – program strategis tersebut.

Potensi pajak ini sangat besar dan akan berdampak luas pada perekonomian Jawa Barat.

Pengelolaan sektor hulu dan hilir juga semakin diperbaiki, agar semua kalangan dapat merasakan dampaknya secara signifikan khususnya bidang perekonomian masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat dapat terlihat dari upaya meningkatkan pendapatan,” katanya.

Ia menambahkan, tujuan dari kemajuan Jawa Barat tidak terlepas dari landasan budaya yang terbangun.

Menurut Buky, pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dari sejauh mana kebijakan yang diambil mampu menjaga nilai-nilai budaya dan identitas lokal.

Untuk itu, diperlukan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, tanpa melupakan jati diri budaya yang menjadi akar kuat bagi Jawa Barat.

“Jadi tidak hanya berjuang untuk kemajuan Jawa Barat, tetapi juga untuk keberlangsungan nilai-nilai budaya yang menjadi jiwa masyarakat.

Berdasarkan pengalamannya, Buky membuktikan bahwa budaya dan politik dapat berjalan beriringan, memberikan arah yang lebih bermakna bagi kemajuan daerah.

“Aspek budaya menjadi salah satu tolok ukur kemajuan masyarakat Jawa Barat,” pungkas Buky.

Pada kesempatan itu juga, diserahkan sertifikat Memory of The World UNESCO atas naskah Sunda kuno “Sang Hyang Siksa Kandang Karesian” dari Arsip Nasional R.I kepada pemprov Jabar.

Sang Hyang Siksa Kandang Karesian adalah mahakarya kearifan leluhur Sunda yang melintas waktu dan zaman, menjadi salah satu dari 5 warisan dokumenter Indonesia dalam register internasional program Memory of The World (MOW) UNESCO.

Usai Paripurna, digelar kirab budaya yang menampilkan tema kerajaan-kerajaan Sunda di setiap daerah. Kirab budaya ini merupakan cara melestarikan budaya, memberi edukasi kepada generasi muda sekaligus menumbuhkan kebanggaan pada budaya Jawa Barat.(Ter)

×
Berita Terbaru Update