![]() |
Menteri Pariwisata Widianti Putri dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa |
Jakarta,Internationalmedia.id.- Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan laporan kinerja Kementrian Pariwisata hingga bulan Juli 2025, yang menunjukan peningkatan kunjungan wisatawan dan trend positif bagi perkembangan Pariwisata Indonesia.
"Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan ini mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap destinasi wisata Indonesia," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam "Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata", Senin (14/7).
Lebih lanjut, Menpar menegaskan bahwa hal ini sebagai bukti nyata kerja keras ekosistem pariwisata dan sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan dan akselerasi program kepariwisataan nasional.
Tren pertumbuhan dapat dilihat dari sejumlah indikator. Salah satunya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Sepanjang Mei 2025, BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1,31 juta kunjungan meningkat 14,01 persen (YoY).
Hampir seluruh kawasan mencatatkan pertumbuhan positif, kecuali kawasan Amerika yang mengalami penurunan sebesar 1,30 persen. Sementara itu, kawasan Timur Tengah dan Asia selain ASEAN mencatatkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 35,39 persen dan 20,75 persen. Tren ini memperlihatkan bahwa pariwisata Indonesia secara keseluruhan terus menunjukkan peningkatan daya tarik di pasar global.
![]() |
Menpar Widiyanti Putri (kanan), saat mengunjungi destinasi wisata Danau Toba |
Destinasi Wisata dalam negeri juga terus menjadi pilihan bagi wisatawan Nusantara (Wisnus). Pada Mei 2025, pergerakan wisatawan nusantara meningkat 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini turut mendorong kinerja kumulatif periode Januari-Mei 2025, yang tumbuh 16,13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Sementara untuk jumlah perjalanan masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri (wisatawan nasional), Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menjelaskan, pada periode Januari-Mei 2025 meningkat sebesar 7,63 persen dibandingkan periode yang sama 2024. Namun, secara bulanan, terjadi penurunan sebesar 6,52 persen pada Mei 2025 dibandingkan Mei 2024.
Mengingat terdapat tiga libur akhir pekan (long weekend) pada bulan tersebut serta tren pertumbuhan perjalanan domestik yang positif, data ini mengindikasikan preferensi yang lebih kuat terhadap destinasi wisata dalam negeri.
Selain itu, meski kinerja kumulatif wisatawan nasional dan wisatawan mancanegara sama-sama mencatat pertumbuhan positif, terdapat selisih signifikan antara jumlah perjalanan ke luar negeri dan kunjungan ke dalam negeri. Kondisi ini seharusnya masih menghasilkan net devisa positif bagi Indonesia.
Pada periode Januari-Mei 2025, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berjumlah lebih tinggi yakni 5,63 juta orang dibandingkan perjalanan wisatawan nasional dari Indonesia sebanyak 3,84 juta orang.
"Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk menjaga pencapaian positif ini. Peningkatan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional, akan terus didorong melalui strategi promosi yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha untuk mengembangkan paket-paket wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa.
Sejumlah update juga disampaikan dalam laporan kinerja bulanan Kementerian Pariwisata seperti keamanan dan kenyamanan wisatawan, kebijakan serta inisiatif pemerintah di masa liburan sekolah, program prioritas Kementerian Pariwisata (Gerakan Wisata Bersih, Karisma Event Nusantara, serta pariwisata naik kelas), promosi pariwisata, hingga kerja sama lintas sektor Kementerian/ Lembaga dan dukungan untuk program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Pariwisata menjelaskan, laporan kinerja bulanan Kementerian Pariwisata ini disampaikan sebagai bentuk akuntabilitas atas pelaksanaan tugas dan program kerja yang telah dijalankan. Capaian yang tercatat menjadi cerminan komitmen kita bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional.
"Kami menaruh harapan besar agar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin membaiknya citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Begitu pula dengan geliat perjalanan wisatawan domestik, yang menjadi fondasi kokoh pemulihan dan pertumbuhan pariwisata di tanah air," ujarnya.
“Dibutuhkan upaya promosi yang konsisten, inovatif, dan terintegrasi, serta kolaborasi lintas kementerian lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata, guna trend pertumbuhan pariwisata terus meningkat,” tegasnya.
Namun di atas segalanya, yang perlu menjadi perhatian dan komitmen bersama adalah tanggung jawab kolektif dalam menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan. Hanya dengan rasa aman dan nyaman, perjalanan wisata akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, berkesan, dan membekas di hati setiap pengunjung.
"Mari kita jaga dan rawat pariwisata Indonesia karena pariwisata yang tumbuh adalah pariwisata yang dikelola bersama, dengan semangat gotong royong dan kepedulian," tutup Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.(RBS)