![]() |
Tambok Parulian Setyawati Simanjunta |
Jakarta, Internationalmedia.id.-Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perum Perumnas Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, memaparkan sejumlah terobosan yang akan dilakukan guna menunjang program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Didepan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, ia memaparkan sejumlah kinerja dan program yang akan dijalankan, sekaligus juga rencana Pembangunan Tower Hunian bersubsidi di Kavling Alonia yang dipersiapkan.
“ Kami akan membangun rusun, terdiri dari 609 unit rumah, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan mengalokasikan pembelinya adalah generasi milenial,“ ungkap Tambok Setyawati, di Kawasan lahan Perum Perumnas Kemayoran Jakarta Utara, Sabtu(5/7).
Menurut Tambok Setyawati, pembangunan dirancang menyesuaikan harapan calon pembeli, sekaligus dilakukan inovasi, dan dirancang dalam jangka waktu 1,5 tahun telah selesai. Kami alokasikan investasi sebesar Rp. 250 Miliar.
Ia menuturkan bahwa target pasar dari pembangunan rusun tersebut adalah generasi milenial, mengingat data yang diterima pihaknya menunjukkan mayoritas populasi dalam radius 15 kilometer (km) dari lokasi tersebut merupakan anak muda berumur 21-34 tahun.
Untuk mengoptimalkan upaya pemasaran yang menyasar generasi muda produktif, pihaknya telah menjalin kerja sama business-to-business (B2B) dengan sejumlah kementerian, lembaga pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta.
"(Dengan) beberapa (institusi) kami sudah punya (perjanjian kerja sama) B2B. Ada 81 perusahaan kami sudah lakukan MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman)," kata Setyawati.
Tambok Setyawati juga menguraikan, bahwa Perum Perumnas akan berkolaborasi dengan berbagai Perusahaan pengembang tier 1. Sehingga mutu dan kwalitasnya terjamin.
Adapun sejumlah BUMN, kementerian, dan lembaga yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut dengan Perum Perumnas antara lain Pelni, Damri, Pertamina, Pegadaian, BPJS TK, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sementara, perusahaan swasta yang telah menjalin kerja sama adalah United Tractors, PT Smart Mulia, hingga Kompas Gramedia Group.
Kolaborasi tersebut ditunjukkan untuk mempermudah pembeli dalam membayarkan cicilan rumahnya, yakni melalui skema potong gaji dari kementerian, lembaga, maupun perusahaan tempatnya bekerja.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan arahan, dimana ia menuturkan penting bagi Perum Perumnas untuk memastikan proyek yang dibangun dapat diserap oleh pasar, sehingga dapat meningkatkan penilaian investor terhadap kapabilitas perseroan.
Selain itu Jika proyek pembangunan tersebut berhasil dengan legalitas yang terjamin, respons pasar yang baik., Masyarakat akan yakin dan akan banyak investor yang tertarik untuk berkolaborasi dengan BUMN di bidang pengembangan perumahan tersebut. (RBS).