Notification

×

Iklan

Iklan

388 Perlintasan Sebidang Dilewati, KAI Commuter Terus Gencarkan Edukasi Keselamatan

Selasa, 22 Juli 2025 | 20:09 WIB Last Updated 2025-07-22T13:09:36Z
Sosialisasi Edukasi Keselamatan

Jakarta.Internationalmedia.id.-KAI Commuter terus berkomitmen dalam upaya menjaga dan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, serta menanamkan wawasan keselamatan kepada masyarakat. Maka itu pengelola Commuter Line juga proaktif melakukan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta di perlintasan sebidang. 

Terkini KAI Commuter bersama Komunitas Pecinta Kereta Edan Sepur melakukan aksi sosialisasi tersebut di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) No.8 Stasiun Taman Kota, Selasa (22/7).

Menurut data yang tercatat, saat ini jumlah perlintasan sebidang yang dilewati perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah Jabodetabek, Banten dan Karawang sebanyak 388 perlintasan. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 213 perlintasan resmi yang teregistrasi dan 175 perlintasan yang tidak teregistrasi, dengan total perjalanan Commuter Line mencapai 1.076 perjalanan tiap harinya.

“Hal inilah yang menjadi concern KAI Commuter untuk terus melakukan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di perlintasan sebidang,” VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan petang ini.

Sepanjang tahun 2025 ini, secara rutin KAI Commuter dari lintas unit kerja langsung melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang KA, sekolah-sekolah, dan permukiman warga yang tinggal di sekitar jalur rel.

“Langkah ini merupakan bagian dari bukti nyata komitmen KAI terhadap keselamatan perjalanan KA dan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat,” Joni menambahkan.

Pada lintas tersebut, JPL No. 8 Stasiun Taman Kota, juga melintas Commuter Line Basoetta yang kini perjalanannya mengalami percepatan di atas kecepatan sebelumnya. 

Dengan peningkatan kecepatan ini, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya yang akan melintas di jalur Commuter Line Basoetta untuk lebih disiplin dan tetap waspada, segera berhenti saat palang akan ditutup.

Lebih lanjut, Joni menambahkan bahwa terdapat 41 perlintasan di jalur perjalanan Commuter Line Basoetta. Hal ini menjadi tantangan dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api di lintas tersebut. “Tentunya ini membutuhkan kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk dukungan dari pemerintah daerah dan pusat,” tambahnya.

KAI Commuter akan terus menggencarkan edukasi langsung sebagai pendekatan paling efektif dalam meningkatkan kesadaran keselamatan di perlintasan sebidang bagi pengguna jalan raya. Selain itu, sosialisasi pencegahan aksi vandalisme — baik pelemparan, penempatan benda asing pada jalur, maupun perusakan sarana dan prasarana KA — juga terus dilakukan.

KAI Commuter mengingatkan kembali bahwa sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, semua kendaraan harus berhenti dan mendahulukan kereta api yang akan melintas di perlintasan sebidang. UU No. 23 Tahun 2007 juga mengatur larangan melakukan aksi vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian.

 

Persoalan yang selama ini acap terjadi adalah kecenderungan sebagian masyarakat untuk abai saat berada di perlintasan. “Sering kali, meskipun sudah ada peringatan melalui rambu-rambu yang terpasang pada perlintasan resmi, pengendara jalan raya tidak mengindahkannya. Tentu saja tindakan tersebut dapat membahayakan pengendara jalan dan juga perjalanan kereta api,” tutup Joni. (rel)





×
Berita Terbaru Update