![]() |
Ketua Umum Yayasan Buddha Tzuhi, Liu Su Mei, Apit Utomo, Pui Sudarto, Ny. Sugianto Kusuma, Sugianto Kusuma memberikan senyum kebahagiaan di acara Pekan Amal |
Jakarta, Internationalmedia.id.- Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar Pekan Amal yang berlangsung Sabtu (7/6) dan Minggu (8/6), di Area Parkir Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Gelaran Pekan Amal ini merupakan konsep unik. Dimana Pekan Amal ini bukan cuma berjualan, tetapi kegiatan ini menjadi “pestanya para donatur” yang menggembirakan. Pekan amal ini menjadi tempat di mana para dermawan berkontribusi sambil menikmati kebersamaan, aneka kuliner, dan keragaman budaya. Bagaimana tidak, seluruh hasil penjualan ini nantinya akan disumbangkan untuk misi pendidikan Tzu Chi.
Pekan Amal Tzu Chi memang setiap tahun sangat dinantikan, namun akibat pandemi yang berkepanjangan terpaksa dihentikan. Itulah sebabnya, Masyarakat /pengunjung dihari pertama pengunjung sudah menyerbu sejak pagi hari memadati gerbang. Dan usai resmi dibuka antusias pengunjung mendatangi booth dan stand yang diinginkan.
Uniknya, bagi yang belum memiliki kupon Belanja yang terdiri dari nilai 50.000,- kemudian 20.000,- dan 10.000,- dalam satu lembar kupon, mereka rela antri dengan tertib dan berbagi tugas dengan sodara dan rekannya untuk memilih barang atau memesan kuliner yang diinginkan.
![]() |
Antri di penukaran kupon |
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei turut menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendukung pembangunan Kawasan Pendidikan Kedua Tzu Chi di PIK 2, yang saat ini Tengah dalam Pembangunan.
Dilokasi usai peresmian dengan memukul gong harapan, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei bersama Wakil Ketua Sugianto Kusuma dan para relawan tampak bahagia menyaksikan semangat kebersamaan donator dan relawan serta antusias Masyarakat dalam gelaran Pekan Amal 2025 yang berjalan lancar dan tertib.
"Kami berharap dapat menggalang cinta kasih dari semua pihak, dan kami sangat senang melihat begitu banyak orang yang memberikan dukungan terhadap pendidikan Tzu Chi. Sejak pagi hari, lebih dari dua ratus stan sudah dipenuhi pengunjung. Ini sungguh luar biasa,” ujar Liu Su Mei gembira.
Ada sekitar 210 stand dalam Pekan Amal ini. Mereka berasal dari Jabodetabek sebanyak 105 stand, dan sisanya datang dari berbagai kota yaitu : Padang, Pekanbaru, Lampung, Singkawang, Makasar, hingga Papua. Mereka mempromosikan makanan khas baik yang bisa dinikmati langsung maupun dibawa pulang.
Sejumlah 1.800 relawan turut serta dalam kegiatan ini, mereka membantu bertugas di di bagian pelayanan, dari mencuci hingga mengangkat piring sebanyak 400 orang, dan lebih dari 1.200 lainnya menjaga 210 stan yang tersebar di basement Tzu Chi Center.
"Hari ini rasanya seperti pesta, acara keluarga dimana semua orang gembira, penuh semangat, dan bisa berkumpul kembali. (Dari misi Tzu Chi) ini menjadi salah satu kesempatan bagi insan-insan Tzu Chi untuk bersatu (menggalang dana). Tentu saya sangat gembira, excited," ungkap Chia Wen Yu, panitia sekaligus relawan senior Tzu Chi Indonesia, seperti diungkap hal publikasi Tzu Chi.
Tak hanya individu, dukungan dari korporasi dan komunitas bisnis juga membanjiri bazar ini. Nama-nama seperti The Green Label, Paris Baguette, Golden Sense, Ruyi Vegetarian, Dharma Kitchen, serta grup besar seperti Sinarmas, Agung Sedayu, Erafone, dan Summarecon, turut berpartisipasi aktif, baik dengan membuka stan, berdonasi barang, hingga menyumbangkan bahan pokok seperti beras dan telur, dan both ini paling banyak diserbu, sehingga persediaan telur pun menipis. (RBS)