Notification

×

Iklan

Iklan

Benahi Kemiskinan, KDM Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya

Rabu, 04 Juni 2025 | 13:45 WIB Last Updated 2025-06-04T06:45:59Z
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara resmi melantik Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya masa jabatan 2025–2030, hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/5/2025)

Bandung.Internationalmedia.id.- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara resmi melantik Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya masa jabatan 2025–2030, hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (4/5/2025)

Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3-2342 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, serta Keputusan Nomor 100.1.2.3-2343 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Masa Jabatan 2025–2030.

Dengan demikian, Ade Sugianto resmi diberhentikan sebagai Bupati Tasikmalaya, sementara Cecep Nurul Yakin yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati, kini dilantik menjadi Bupati, didampingi Asep Sopari Al Ayubi sebagai Wakil Bupati.

Dalam sambutannya, KDM - sapaan akrab Gubernur Dedi menitipkan sejumlah pesan kepada kepala daerah terpilih, di antaranya penanggulangan kemiskinan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana, serta penataan lingkungan.

"Tasikmalaya dikenal sebagai Kabupaten Santri. Tasikmalaya angka kemiskinannya masih tinggi harus segera dibenahi, kemudian keluarga berencananya belum berhasil segera dibenahi, kebersihan lingkungannya masih harus ditingkatkan, segera dibenahi,"  tegas KDM.

Ia menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam memberikan keteladanan kepada masyarakat.

"Benar, di pemerintahan ini ada sistem, ada aparat, mulai dari Sekda sampai pegawai. Tapi belum tentu perintahnya itu bisa dengan cepat dilaksanakan. Untuk itu harus dicontohkan, harus turun, dipelopori, orang Sunda mah memimpinya 'nya ngagogog, nya mantog'," ujarnya.

Selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, KDM menargetkan dalam tiga tahun ke depan seluruh infrastruktur jalan di Jabar sudah berbeton atau berhotmix hingga ke pelosok desa. 

Selain itu, seluruh sekolah ditargetkan memiliki toilet di tiap kelas, pasar-pasar ditata lebih rapi, dan program Keluarga Berencana dijalankan lebih optimal.

KDM juga menyoroti potensi budaya dan ekonomi rakyat Tasikmalaya. Menurutnya, pemerintah daerah harus bangga dan menjadikan produk-produk kerajinan lokal—hihid, cetok, boboko, aseupan, anyaman, bikin bilik, tarumpa, payung—sebagai ikon pembangunan.

"Jangan ragu menjadikan produktivitas rakyat sebagai kekuatan ekonomi daerah. Kabupaten Tasikmalaya adalah kabupaten multi-produksi, semua ada di Tasik," ujar KDM.

Mengenai kelestarian alam, ia menyinggung pentingnya menjaga Gunung Galunggung yang disebutnya sebagai pusat peradaban Tasikmalaya.

"Galunggung itu ‘Galuh Nu Agung’, artinya rasa, cinta, hati orang Tasik. Kalau alamnya rusak akibat tambang, maka akan merusak ekosistem pertanian, perikanan, dan kehidupan masyarakat," katanya.

Di akhir sambutan, KDM meminta agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memprioritaskan anggaran belanja langsung untuk kebutuhan publik, serta tidak terlalu banyak mengalokasikan untuk hibah.

"Kelola anggaran sesuai kebutuhan rakyat. Jangan bawa simbol partai ke dalam pemerintahan. Mulai hari ini, yang bekerja adalah struktur pemerintahan, bukan lagi tim sukses. Demokrasi yang sehat dijalankan lewat DPRD," tandasnya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update