Notification

×

Iklan

Iklan

Kritik Kemenkomarvest, Dijawab Petugas Kebersihan : "Ngeri Perasaan Kami, Pak"

Senin, 04 Maret 2024 | 21:55 WIB Last Updated 2024-03-04T14:55:17Z
Petugas Kebersihan dan pagelaran F1 Power Boat

Toba.Internationalmedia.id.-"Kami harus bangun pukul 03.30 Wib atau setengah 4 pagi karena kami harus keluar pukul 4 pagi untuk membersihkan Toba ini," begitu kata Tiurmaida Gulo (56), petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba, Senin (4/3/2024) sore di Jl. Sutomo, Balige, Kabupaten Toba. 

Sejumlah awak media sengaja menanyai kinerja para petugas kebersihan ini pasca kritik yang disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu. Di sesi Press Conference pada Sabtu (2/3/2024) pagi, Odo mengatakan sampah dimana-dimana. 

"Kami dibilang tidak kerja, sementara kami harus bangun jam setengah 4 biar bisa kami berangkat jam 4 pagi untuk bekerja di rute kami masing-masing. Kemudian pergi lagi malam, sambung lagi pagi hari. Tiap hari, itulah rutinitas kami membersihkan Toba ini, Pak," kata Tiurmaida Gulo mengulang. 

Dirinya menambahkan, selama pagelaran F1 Power Boat, mereka bahkan harus bekerja sampai tengah malam. Memungut dan menyapu sampah para penonton dan pengunjung yang berserak di sekitar Venue hingga seputaran Kota Balige.

 "Selama acara F1 ini, Pak, kami harus bekerja malam. Jadi kami dibilang tidak kerja. Jadi tolonglah Pak, kami bekerja dengan setulus hati, sekuat tenaga kami," katanya dengan nada suara merintih.

Kesedihan yang sama juga disampaikan oleh rekan sekerja Tiurmaida Gulo, Jonsinto Sitio (55). Dirinya mengaku sedih dengan pernyataan yang disampaikan oleh Odo RM Manuhutu, pernyataan itu seolah meniadakan kinerja mereka selama ini. 

"Kami tiap hari kerja, mulai jam 4 pagi sampai jam  6 pagi, baru sorenya lagi sampai malam. Jadi kalau seandainya ada yang bilang kayak gitu kami ngeri perasaan kami, Pak,"   kata pria yang telah berusia 55 tahun ini. 

Selain merasa sedih, dirinya juga menyebut bahwa pekerjaan yang mereka jalankan dilakukan dengan setulus hati. 

"Gaji kami seberapalah, Pak. Kami hanya kerja setulus hati kami, Pak. Jadi kalau ada yang bilang kek gitu ngeri perasaan kami, Pak," katanya kembali mengulang. 

Mendapat kritik pedas, Bupati Toba, Poltak Sitorus justru menyampaikan terima kasih. Meski  demikian, dirinya tidak juga menyalahkan para petugas kebersihan dan justru menyemangati mereka. 

"Iya kita tidak anti kritik, kita terima kasih telah dikritik, tapi kritiknya juga harus disertai fakta. Katanya sampah dimana-mana, ya dimana? Harus ada faktanya juga," katanya pada Senin (4/3/2024) sore di rumah dinasnya.
 
"Saya sangat apresiasi kinerja para petugas kebersihan. Bahkan saat event, mereka terus berkeliling di tengah kerumunan penonton membersihkan sampah, mereka bahkan tidak sempat menonton," lanjutnya. 

Poltak Sitorus bahkan mengungkap isi pembicaraannya dengan Pendiri F1H2O, Nicolo Di San Germano, yang mengatakan bahwa mereka tidak melihat sampah, dan sangat berharap tahun depan akan kembali lagi ke Toba. 

"Saya tanya ke mereka, mereka bilang tidak ada lihat sampah. Bahkan mereka sangat berharap tahun depan akan kembali lagi ke sini," katanya mengakhiri.(MC Ung)

×
Berita Terbaru Update