Notification

×

Iklan

Iklan

Indonesia Meriahkan Nguyen Hue Flower Street Festival di Ho Chi Minh City dengan Melodi Angklung

Selasa, 13 Februari 2024 | 18:54 WIB Last Updated 2024-02-13T11:54:13Z

Vietnam.Internationalmedia.id.-Indonesia sekali lagi menjadi sorotan internasional dengan berpartisipasi dalam Nguyen Hue Flower Street Festival yang berlangsung (7-14/2) di Ho Chi Minh City, Vietnam. 

Dengan tema "Beloved Spring- Tet Reunion" festival ini menarik perhatian puluhan ribu orang masyarakat Vietnam dan wisatawan dari berbagai negara.

Konjen RI HCMC, Agustaviano Sofjan, menyatakan, "Partisipasi Indonesia dalam Festival Bunga Ho Chi Minh City merupakan langkah penting untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Kami berharap paviliun ini dapat menjadi sarana untuk memperluas kerja sama budaya, pariwisata, dan ekonomi antara Indonesia dan Vietnam."

Paviliun Indonesia di festival ini menjadi daya tarik utama dengan mengusung tema angklung, alat musik tradisional yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. 

Angklung menjadi simbol kerja sama dan saling menghargai antarbangsa. Paviliun tersebut juga dihiasi dengan beragam bunga yang melambangkan kekayaan budaya Indonesia.

Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati visual indah paviliun, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan alat musik angklung. Pada pembukaan festival, tamu VIP, termasuk perwakilan Indonesia, diajak untuk bersama-sama memainkan angklung, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.

Kehadiran Indonesia dalam festival ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam, tetapi juga untuk mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara. Selain itu, menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan berbagai aspek budaya Indonesia kepada masyarakat Vietnam.

Pada tahun sebelumnya, KJRI HCMC telah sukses mendatangkan tim kesenian Saung Udjo untuk tampil di Saigon Opera House, menambah keberagaman budaya yang diperkenalkan kepada masyarakat Vietnam. 

Inisiatif seperti ini terus memperkuat people-to-people diplomacy, membuka pintu kerja sama budaya, pariwisata dan ekonomi antara kedua negara.(marpa)

×
Berita Terbaru Update