Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Toba Baru 90,13 Persen Ter Cover BPJS Kesehatan

Kamis, 05 Oktober 2023 | 14:43 WIB Last Updated 2023-10-05T07:43:17Z
Bupati Toba, Poltak Sitorus bersama Kiki Christmar Marbun, Kepala Cabang BJPS Kesehatan Pematang Siantar saat beraudiensi di ruang kerja bupati pada Kamis (5/10/2023)

Toba.Internationalmedia.id.-Hingga Oktober 2023, masyarakat Kabupaten Toba yang telah ter-cover oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berada diangka 90,13% atau sekira192.947 jiwa. 

Angka ini disampaikan oleh Kiki Christmar Marbun, Kepala Cabang BJPS Kesehatan Pematang Siantar saat beraudiensi dengan Bupati Toba, Poltak Sitorus di ruang kerja bupati pada Kamis (5/10/2023). 

Dalam audiensi tersebut, pihak BPJS Kesehatan menyampaikan bahwa angka 90,13 % belum mencapai universal health coverage (UHC) sebesar 95,5% ditahun 2023 ini. 

Karena itu pihak BPJS Kesehatan berharap dapat bersinergi dengan Pemkab Toba untuk mencapai angka UHC sebesar 95,5% ditahun ini. Untuk mencapai angka 95,5 % dapat dilakukan melalui berbagai opsi, termasuk jalur pembiayaan APBN melalui Kementerian Sosial maupun lewat APBD Kabupaten Toba. 

"Harapannya di tahun ini kita bisa mencapai UHC 95,5%, tahun depan kita bisa capai 98%. Sesuai arahan Pak Bupati tadi dalam rapat, salah satu langkah strategis yang kita lakukan di Oktober ini akan mengusulkan sejumlah masyarakat kita yang memang kategori kurang mampu untuk ditanggung di Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN," ujar Kiki Christmar Marbun usai menggelar audiensi dengan Bupati Toba. 

Selain melalui opsi PBI APBN, Kiki Christmar Marbun juga berharap agar Pemkab Toba dapat menampung anggaran di APBD, terkhusus kepada masyarakat kurang mampu. 

"Mudah-mudahan setelah itu ada kekurangan lagi yang bisa ditutupi APBD Kabupaten Toba sehingga tercapailah UHC tadi untuk perlindungan masyarakat Toba," lanjutnya. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Toba, Poltak Sitorus mendorong setiap masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai perserta BPJS Kesehatan. Namun hal ini sering terkendala oleh administrasi kependudukan yang tidak lengkap. 

Karena itu Bupati meminta agar OPD nya, terkhusus Dinas Pencatatan Sipil jemput bola untuk melengkapi administrasi kependudukan masyarakat Kabupaten Toba. 

"Saya berharap dan mendorong seluruh masyarakat yang belum tercover BPJS supaya bisa mendaftarkan dirinya. Karena masih banyak orang setelah sakit baru kita ketahui bahwa dia belum ter-cover BPJS," kata Poltak Sitorus mengawali pernyataanya.

 "Saya perintahkan juga ke Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMD supaya betul-betul masyarakat Toba ini yang belum ter-cover supaya didata. Termasuk Capil agar jemput bola melakukan pendataan administrasi kependudukan," lanjutnya. 

Melihat masih terdapat sekira 10% masyarakat Toba yang belum ter-cover oleh BPJS Kesehatan, Bupati Toba berharap agar selambat-lambatnya di tahun 2024 target universal health coverage (UHC) bisa tercapai.

 "Harapan kita di tahun 2023 ini kalau bisa, tapi kalaupun tidak bisa di tahun 2024 kita bisa UHC. Itu harapan kita," katanya mengakhiri. (MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update