Notification

×

Iklan

Iklan

Diperingati 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela, Mengingat Kembali Pesan Raja Sonak Malela

Senin, 04 September 2023 | 15:41 WIB Last Updated 2023-09-04T08:51:01Z
Peniupan lilin HUT ke 50 Monumen Raja Sonakmalela oleh Ketua Panitia pesta St Martua Simangunsong didampingi Kapler Marpaung, Dumoly Pardede, Togap Simangunsong dan Effendi Napitupulu

Balige.Internationalmedia.id.-Keturunan Raja Sonak Malela menggelar pesta Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela di Lapangan Sisingamangaraja, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Minggu (3/09/2023). 

Pesta ini dihadiri oleh  keturunan Raja Sonak Malela dari 4 marga, yakni Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede sekitar 3.500 orang bertempat di lapangan Muliaraja Napitupulu. Selain itu, abang dari Raja Sonak Malela juga turut hadir yakni Tuan Somanimbil, Tuan Sihubil dan Tuan Dibangarna. 

Tidak hanya itu, Tulang atau hula-hula (marga yang melahirkan keturunan Raja Sonak Malela) dari Raja Sonak Malela yaitu Marga Pasaribu juga turut diundang. 

Sebelum acara pesta di lapangan Sisingamangara lebih dulu diakan acara ziarah di Monumen Pusaka Padan bi Raja Sonakmalela di kota Balige yg dipandu oleh Pdt. Halomoan Marpaung.

Selain untuk memperingati Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela, pesta ini juga digelar untuk mempererat hubungan keturunan Raja Sonak Malela, dan juga menjadi moment deklarasi pembentukan Punguan Raja Sonak Malela Indonesia & Dunia yang direncanakan berkantor pusat di Balige Kabupaten Toba. 

Kapler Marpaung, membacakan Deklarasi Pembentukan Punguan Pomparan Raja Sonakmalela Indonesia

Adapun naskah  deklarasi Pembentukan Punguan  Raja Sonakmalela ini dibacakan oleh Kapler Marpaung mewakiki generasi muda Sonakmalela. Dalam deklarasi itu, Tengku Said Idris Pardede dipilih sebagai ketua carateker, Gumianto Simangunsong sebagai sekretaris dan 
Astati Napitupulu/br.Simanjuntak sebagai bendaraha. Tugas caretaker sekaligus untuk mengurus badan hukum organisasi yg akan dibentuk.


Kapler Marpaung yang juga Ketua Umum Punguan Pomparan Raja Marpaung Indonesia & Dunia (MARBONI) mengatakan bahwa Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela bertujuan untuk mengenang leluhur mereka, Raja Sonakmalela, serta mengenang ajaran dan nasihatnya kepada keturunannya, yakni Simangunsong, Marpaung, Napitupulu da Pardede. 

"Tujuannya adalah untuk mengenang kembali opung kami Raja Sonakmalela atas bimbingannya dan ajaran-ajarannya kepada para anaknya yaitu Raja Simangunsong, Raja Marpaung, Raja Napitupulu dan Raja Pardede," katanya kepada wartawan. 

Peserta Ziarah memasuki Monumen Raja Sonak Malela

Adapun Tona atau pesan yang disampaikan oleh Raja Sonak Malela kepada para keturunannya agar empat marga bersaudara itu saling mengasihi. "Pesan atau Tona Raja Sonakmalela yaitu 'sisada roha, sisada lulu anak sisada lulu boru, sisada lulu tano sisada pakkilalaan, anak naso jadi masibola bolaan, boru naso boi masitindian, sada songon daion aek unang mardua songon daion tuak" lanjutnya.

Pesan itulah salah satu latar belakang dibangunnya Monumen Pusaka Padan ni Raja Sonak Malela atau Nagabaling Bittatar di Balige pada tahun 1970 lalu dan diresmikan bulan Agustus tahun 1973. "Jadi persis menang usia monumen ini setelah diresmikan telah berusia 50 tahun," ujar Kepler menambah keterangannya. 

Pada momen pesta Jubileum 50 Tahun Monumen Pusaka ni Raja Sonak Malela, Kepler Marpaung berharap agar seluruh keturunan Raja Sonak Malela kembali merenungi dan menjalankan pesan Raja Sonak Malela. 

Ziarah di Nagabaling, Pdt Halomoan Marpaung membacakan sejarah singkat pembangunan Monumen Raja Sonakmalela, didampingi Togap Simangunsong, Kapler Marpaung, Kaslan Napitupulu dan Ir.Mangatur Pardede

Terlebih saat ini banyak keturunan Raja Sonak Malela yang telah sukses baik dalam kehidupan sosial maupun pendidikan. "Oleh karena itu momentum pesta jubileum ini menjadi semacam refreshment agar jangan lupa untuk saling mengasihi dan menghormati, saling tolong-menolong dan saling memaafkan serta terus menjaga persatuan dan kesatuan agar perannya juga nyata di dalam pembangunan bangsa dan negara," 

Diakhir wawancara Kapler sangat mengapresiasi Panitia yang telah bekerja dengan baik sehingga acara ini berhasil dan sukses. 

Adapun panitia inti adalah St Martua Simangunsong (Ketua), Leincam Pardede (Sekretaris) dan Astita Napitupulu/br.Simanjuntak (Bendahara). Kapler juga menambahkan peran kakak beradik putra Sonak Malela yang memberikan konstribusi besar kepada panitia adalah peran Bapak Dumoly Pardede dan Said Idris Pardede.(Ung)
×
Berita Terbaru Update