Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Kaum Milenial Hadiri Community Fair Kejar Mimpi Bandung

Minggu, 28 Mei 2023 | 21:10 WIB Last Updated 2023-05-28T14:10:18Z
Community Fair Kejar Mimpi Bandung di Kolong Jalan Layang Pasupati Bandung

Bandung.Internationalmedia.id.- Ratusan kaum Milenial dan mahasiswa hadiri Community Fair yang digelar Kejar Mimpi Bandung di Lapangan Taman Film, kolong jalan layang Pasupati, Mochtar Kusumaatmaja, Bandung Wetan, Kota Bandung. 

Community Fair yang berlangsung semarak itu dimeriahkan 56 komunitas, tumpah ruah di sana mengikuti session acara, Minggu 28 Mei 2023 pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Sayang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhalangan hadir, diwakili jajaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Berbagai kegiatan dilaksanakan, ada talkshow, K-Pop, bazar, berbagai permainan dan lain sebagainya.

Leader Kejar Mimpi (KM)Bandung Zidane mengatakan ada 35 cabang KM di Indonesia, satu di antaranya ada di Kota Bandung namanya Kejar Mimpi Bandung.

Kejar Mimpi bekerja di empat pilar, pertama filantropi, pembangunan ekonomi sosial Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM), pendidikan dan lingkungan.

"Ada dua pilar yang dikerjakan dalam giat kali ini. Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi Sosial," katanya.

Pilar pembangunan ekonomi sosial yang dilaksanakan dalam giat Community Fair ini adalah menggandeng 12 UMKM.

Sepuluh UMKM di antaranya adalah usaha milik masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan sini. Dua lainnya adalah UMKM yang sudah berkembang.

Adapun pilar pendidikan yang ada dalam giat kali ini adalah, talkshow. 

"Ada 3 talkshow yang dilaksanakan dalam giat kali ini. Satu di antaranya mengundang himpunan mahasiswa teknik industri (MTI) Institut Teknologi Bandung (ITB)," katanya.

Zidane juga menjelaskan tidak ada pembatasan, berapa pilar kerja yang harus digarap dalam satu event.

"Kali ini kita melaksanakan 2 pilar sekaligus," jelasnya.

Untuk pilar lingkungan, juga sudah direncanakan akan diadakan, waktunya belum ditentukan. Rencananya bersih-bersih sungai Cikapundung.

Adapun untuk kerja pilar filantropi kemungkinan juga akan dilaksanakan, rencana pengabdian kepada masyarakat, akan dilaksanakan di desa terpencil.

Harapannya semua kegiatan yang dilakukan Kejar Mimpi Bandung bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

Branding in Community

Branding in community adalah tema dari salah satu talkshow yang banyak menjadi pusat perhatian para hadirin.

Pembicaranya tiga mahasiswa ITB yang platform media sosialnya (instagram) bernama @mti_itb.

Mereka ada Wakil Ketua Devisi Kreatif Marketing Hakim Al Kahfi, Ketua Devisi Kreatif Marketing Shereen Aciana dan Ketua Departemen Eksternal MTI Chelsea Tamba.

Shereen Aciana mengatakan kolaborasi tidak melulu harus dilakukan dengan pihak eksternal, internal juga perlu. Bahkan harus lebih inten.

"Kita harus luruskan dulu, kolaborasi ini nggak hanya ada di eksternal. Kita juga bisa melakukan kolaborasi secara internal, dan juga eksternal. MTI itu melakukan keduanya," katanya.

Kalau yang internal, teman-teman bisa melihat di konten-konten MTI. 

"Lihat apa yang kita lakukan, kita ke kampung pakai baju SMA. Hari ini kita pakai baju ini, besok baju itu. Itukan juga sebagai bentuk kolaborasi kita dengan teman-teman," katanya.

K-POP

Enam dari 7 member K-Pop Aphodite ikut memeriahkan giat community fair yang digelar Kejar Mimpi Bandung. 

Mereka adalah Asha, Bibil, Syifa, Adis, Senja, Nana dan Firsie. Ketujahnya adalah mahasiswi semester dua jurusan Bahasa Korea Selatan.

Lagu dan gerak ala Korea Selatan yang dibawakan 6 dara cantik asal Universitas Pendidikan Indonesia Bandung itu berjudul Kitsch dan I Am.

"Sebenarnya kita ada 7 personel, satu nggak bisa hadir," kata Asha.

"Kita baru terbentuk per Desember 2022 lalu," katanya.

Asha juga menjelaskan di UPI ada 3 grup K Pop. Grup-grup itu adalah, Billiv terdiri dari 9 personel dan Viper terdiri dari 5 personel.

Kopi Gerung

Coffee Garung adalah salah satu boot yang ikut memeriahkan community fair yang digelar Kejar Mimpi Bandung.

Owner Coffee Garung Cahyadi mengatakan Garung adalah salah satu kampung yang ada di Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Desa itu di Gunung Manglayang

Kopi merek Garung ini tumbuh subur di areal seluas 5000 ha. Lahannya milik Perhutani.

"Saya menamakan kopi garung karena ingin Cilengkrang juga punya ciri khas. Sebagaimana dodol dari garut, pantai dari Pangandaran dan lain sebagainya," katanya.

Kopi Garung, kata Cahyadi juga sudah menjuarai berbagai turnamen. "Kemarin ikut pameran di Thailand. Juga ikut lomba Barista metode manual brue. Kopi Garung Alhamdulillah juara satu untuk tingkat internasional," tutupnya. (Ter)
×
Berita Terbaru Update