Notification

×

Iklan

Iklan

Aptikom Sumut Akan Jalin Kerjasama Dengan Pemerintah Kabupaten Toba

Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:05 WIB Last Updated 2022-10-12T07:05:21Z

Bupati Toba, Poltak Sitorus dan jajarannya bersama Institut Teknologi (IT) Del Laguboti

Balige.Internationalmedia.id.- Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Toba.

Institut Teknologi (IT) Del Laguboti, yang dipercaya menjadi Host (tuan rumah) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Aptikom Wilayah I Sumatra Utara, melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten Toba, di Ruang Kerja Bupati Toba, Selasa (11/10/2022).

Audiensi bertujuan untuk membahas Perjanjian kerjasama antara Aptikom dengan Pemerintah Kabupaten Toba, tentang penempatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, dari beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang tergabung dalam Aptikom Sumatra Utara.

Rakornas Aptikom Sumut juga dirangkai dengan Seminar Internasional di bidang Teknologi Informasi, yang akan dilaksanakan di Hotel Labersa, Balige, pada tanggal 19-21 Oktober mendatang secara Hybrid (tatap muka dan virtual).

Setiap mahasiswa tingkat akhir dari Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas atau Program Studi Komputer, dapat memilih Kabupaten Toba sebagai tempat melaksanaan Kuliah Kerja Nyata, untuk bekerjasama dengan Pemerintah dan pelaku usaha.

Misalnya dengan membantu membuat desain kemasan produk UMKM dan membangun aplikasi, sehingga pelaku UMKM bisa fokus untuk membuat produk.

Bupati Toba Poltak Sitorus merasa senang dengan adanya kerjasama ini. Mahasiswa-mahasiwa yang kreatif akan dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan di dalam kehidupan nyata. Apalagi di Kabupaten Toba saat ini, masih terbatas SDM di bidang Teknologi Informasi.

Selain itu, mahasiswa IT Del dan siswa SMA Unggul Del juga akan datang langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada siswa lain (Del Goes to School).

Bukan hanya guru-guru yang bertemu pelajar setiap hari, bahkan mungkin anak-anak sudah bosan melihatnya. Guru berbicara tentang masa depan, namun anak-anak belum tentu mengerti apa itu masa depan. Karena kebanyakan anak-anak merasa bermain game sudah cukup bagi mereka.

Orang-orang baru (Mahasiswa IT Del dan Siswa SMA Del) juga dapat memberikan motivasi, supaya pelajar mendapatkan gambaran tentavng bagaimana masa depan mereka nanti, dan mau jadi apa mereka kelak.(MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update