Notification

×

Iklan

Iklan

Sudah 11 Bulan Terbaring di Rumah, Punguan Raja Marpaung MARBONI Bantu Biaya Pengobatan Ita Marpaung

Senin, 01 Agustus 2022 | 19:18 WIB Last Updated 2022-08-02T02:13:45Z
Ketua Umum  Marboni St. Kapler Marpaung didampingi oleh St. Damaris Marpaung (Sekjen), Rommel Marpaung (Waktum I) dan Gabriel Marpaung (Bendahara Umum)

Jakarta.Internationalmedia.id.-Punguan Pomparan Raja Marpaung Indonesia (MARBONI) kembali melakukan aksi sosial. Kali ini, dilakukan kepada salah seorang anggotanya yaitu Ny.Ita Panjaitan boru Marpaung, sudah 11 bulan dan sampai saat ini terbaring tak berdaya dirawat di rumah. 

Ita Irfhaweny br.Marpaung mendapat kecelakaan pada 31 Agustus 2021 dikomplek perusahaan tempat suaminya bekerja di daerah Cilegon Banten. Ita sewaktu berjalan di komplek perusahaan suaminya bekerja, tiba-tiba tertimpa terpal, akibat nya Ita mengalami putus saraf tulang belakang dan sampai saat ini hanya terbaring ditempat tidur.

Ketua Umum Marboni Kapler Marpaung sebenarnya telah mengetahui kabar atas kejadian ini  akhir Desember 2021 lalu, namun karena informasinya tidak lengkap, sehingga tidak dapat ditelusuri. 

Baru pada awal Juli 2022 pengurus Marboni mendapat  kembali info  tantang kondisi kesehatan Ita Marpaung. Lalu tanggal 6 Juli  St. Marusaha Marpaung dan Rommel Marpaung atas permintaan Ketua Umum Marboni melakukan kunjungan ke tempat kontrakan  Ita Marpaung di gang Melati Jalan Cut Mutia Kelurahan Margahayu Bekasi Tumur. 

Waketum I MARBONI, Rommel Marpaung dengan Ketua Parsadaan Marpaung Lumbantala Lumbanpintor Jabodetabek (PARMANATOR), St Marusaha Marpaung saat melihat kondisi Ita Marpaung


Ita Irfhaweny Marpaung,42 tahun sejak Januari 2022 telah berusaha berobat ke pengobatan alternatif ke Gurusinga dan saat ini sesekali berobat ke rumah sakit di Bekasi, namun kondisi kesehatan Ita belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Selama ini Ita ditemani dan dirawat oleh kakaknya Karnance br. Marpaung.

Setelah mendapat informasi yang lebih lengkap tentang kondisi kesehatan Ita Marpaung termasuk keadaan ekonominya dan setelah  kunjungan utusan pengurus Marboni, maka pada tanggal 12 Juli 2022 melalui Rapat Virtual DPP Marboni yang dipimpin oleh Perhatian Marpaung selaku Ketua Bidang Sosial Marboni menyepakati menggalang bantuan sosial dari seluruh anggota Marboni Indonesia melalui Group WA. 

Di samping penggalangan dana melalui Group WA Marboni, diposting juga penggalangan dana melalui group WA  Parsadaan Marpaung Lumbantala Lumbanpintor Jabodetabek (PARMANATOR) dan juga group wa Pomparan Marpaung Puniambosa dan Pumora. 

Selama   kurang lebih satu minggu terkumpul dana sosial sebesar Rp.13.100.000,.Penggalangan dikoordinir oleh Tunggul Marpaung (Waketum II) dan St. Masinton Marpaung (Waketum III).

Karnance br. Marpaung sedang menjaga dan merawat Kakaknya, Ita br Marpaung

Pada tanggal 27 Juli 2022 dana sosial kemanusiaan Marboni diserahkan langsung kepada Ita Marpaung di rumah kontaraknnya di Bekasi. Penyerahan bantuan biaya pengobatan disampaikan langsung oleh Ketua Umum  Marboni St. Kapler Marpaung didampingi oleh St. Damaris Marpaung (Sekjen), Rommel Marpaung (Waktum I) dan Gabriel Marpaung (Bendahara Umum).

Dalam kunjungan kasih ini Pengurus inti Marboni mendapat kabar bahwa perusahaan tempat suami Ita bekerja yaitu Tumorang Panjaitan, perusahaan tidak memberikan bantuan apapun untuk biaya berobat Ita Marpaung, walau Ita mengalami kecelakaan di komplek perusahaan tempat suami Ita bekerja. 

Untung ada fasilitas BPJS yang bisa digunakan oleh Ita berobat ke rumah sakit namun banyak biaya-biaya yang tidak dijamin oleh BPJS. 

Pengurus inti Marboni menyampaikan pesan kepada Ita semoga Ita sabar dan tabah atas kejadian ini dan mendoakan kiranya Tuhan memberikan kesembuhan kepada Ita. Doa yang sama juga disampaikan kepada Karnance agar sabar mengurus dan merawat adiknya Ita .

Di akhir wawancara, Kapler Marpaung sungguh sangat berterimakasih dan bangga kepada semua pomparan Raja Marpaung di Indonesia yang selalu dengan rasa saling tolong menolong untuk memberikan bantuan kemanuasia selama ini. 

Ini adalah suatu bukti bahwa sesama Marpaung memiliki rasa kepedulian dan kebersamaan yang tinggi khususnya dalam melihat masalah atau pergumulam hidup yang dirasakan/alami oleh Marpaung yang lain,kata Kapler.(Rel).

×
Berita Terbaru Update