Notification

×

Iklan

Iklan

Reses III, Anggota DPRD Jabar Terima Aspirasi Warga Jatibarang Kabupaten Indramayu

Selasa, 12 Juli 2022 | 08:38 WIB Last Updated 2022-07-16T01:41:56Z
Anggota DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA saat menggelarReses III di desa Bulak Kec. Jatibarang Kab.Indramayu.


Indramayu.Internationalmedia.id.- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDI Perjuangan menerima aspirasi Warga  Jatibarang Kabupaten Indramayu, terkait bidang Pertanian, Banjir  dan Kesehatan.

Aspirasi Warga Jatibarang, disampaikan langsung kepada  Syamsul Bachri saat menggelar kegiatan Reses III Tahun Sidang 2021-2022 di di Desa  Bulak Kecamatan Jatibarang  Kabupaten  Indramayu, Selasa, (12/7/2022).

Legislator Jabar dari Daerah Pemilihan Jabar XII (Kab/kota  Cirebon dan Kab Indramayu) sebelum menyerap dan menampung aspirasi.  Ia menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan reses yang dilaksanakannya.

Turut dihadiri dalam Reses III Syamsul Bachri, ada 7 Pengurus PAC PDIP Kab Indramayu, tokoh masyarakat, para kelompok tani dan warga  Bulak.  

Dalam paparannya mantan Ketua DPC PDIP Kab Indramayu  yang kini duduk di Komisi II DPRD Jabar ini, menjabarkan kegiatan-kegiatan di Komisi II yang membidangi sector Perekonomian diantara tentang Pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan dan kemaritiman, kepariwisataan, peternakan.

Dikatakan, bahwa  wilayah kecamatan Jatibarang  merupakan pusat perkonomian Kabupaten Indramayu dan menjadi  pintu gerbang utama dari arah Cirebon dan Bandung.   

Wilayah Kecamatan Jatibarang sebagian besar adalah medan persawahan sehingga mayoritas warganya bergerak di sector Pertanian dan  sebagian lagi menjadi pedagang dan karyawan.

Dikarenakan di Kec. Jatibarang ini, mayoritas warganya Petani, maka dalam kegiatan resesnya, Syamsul banyak membicarkan tentang pertanian.

Dalam sesi tanyanya jawab, banyak pula aspirasi yang sedang berkembang di suasana pemulihan Covid - 19, dan berharap agar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat turut serta berperan aktif dalam pemulihan ekonomi, kelangkaan pupuk pertanian dan harga sewa para petani penggarap yang kian tahun kian bertambah mahal.(Ter)

×
Berita Terbaru Update