Notification

×

Iklan

Iklan

Penghasil Kelapa Sawit Terbesar, Tarik Minat Bupati Dharmasraya Sumbar Kunjungi Sergai

Kamis, 07 Juli 2022 | 19:30 WIB Last Updated 2022-07-07T12:30:22Z

Dolok Masihul.Internationalmedia.id.-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan wilayah potensial perkebunan kepala sawit dan menjadi salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara (Sumut). 

Kondisi ini yang akhirnya menarik minat Bupati Bharmasraya Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan,SE untuk melakukan kunjungan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Bupati Sergai H Darma Wijaya dengan ditemani Head of Sofindo Seed Production and Laboratorium PT Socfindo, Indra Syahputra mengajak Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melihat langsung produksi bibit unggul kelapa sawit di Kebun Induk Dura milik PT Socfindo, Kecamatan Dolok Masihul, Rabu (6/7/2022)

Saat di lokasi, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini menyebut jika yang dilakukan hari ini merupakan hal yang luar biasa dan tentunya harapan kami Dharmasraya bisa menerapkannya saat penanaman sawit baru nanti.

” Bibit unggul ini nantinya didistribusikan kepada para petani yang akan menanam sawit baru. Banyak pengalaman luar biasa. Semoga petani kita makin jaya,” ujarnya Sutan penuh harap.

 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Darma Wijaya mengutarakan jika penerapan bibit unggul ini telah diteliti sebelumnya oleh PT Socfindo yang telah menambah produktivitas hasil dari sebelumnya dalam setahun 20-25 ton/hektar menjadi 30-35 ton/hektarnya.

“ Petani kelapa sawit di Kabupaten Sergai sudah banyak yang menggunakan bibit dari PT Socfindo ini sebagai langkah peningkatan produksi yang tentunya berdampak bagi masyarakat Sergai,” pungkasnya.

Dikesempatan serupa Dadang Afandi selaku Breeder pemuliaan tanaman sawit PT Socfindo menuturkan bahwa bibit unggul yang diperlihatkan ini adalah bibit persilangan antara Pohon Dura dengan Pisifera.

Dadang menambahkan jika perkawinan keduanya menghasilkan bibit DXP Lame, Yangambi, dan MT Gano. Dimana ketiganya memiliki keunggulan di masing-masing lahan yang berbeda dan tingkat ketahanan dengan penyakit ganoderma.

“ Rata-rata potensi produksi TBS (ton/ha/tahun), DXP Lame mencapai 30-34, Yangambi 29-33, sedangkan MT Gano mencapai 31-34. Pembelian bibit sudah bisa dilakukan secara online bagi para petani yang menginginkannya,” tutupnya.

Kuliner Tahu Dolok

Usai melihat-lihat proses pembibitan kelapa sawit milik PT. Socfindo, Bupati bersama rombongan menyantap kuliner berupa Tahu Dolok.

“ Wah, enak sekali, sudah saya santap berkali-kali namun rasanya memang enak sekali. Mantap ini Pak Bupati,” katanya sembari menyampaikan rasa takjubnya saat Bupati mengungkapkan bahwa lokasi pembuatan Tahu Dolok tersebut sudah digagas menjadi Desa Wisata.

“ Tempat ini telah kami jadikan Desa Wisata namanya Kampung Tahu. Lokasinya di Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul. Kalau ada waktu ke depan saya ajak lah kesana,” ujar Bupati dengan sumringah.(Ida)

×
Berita Terbaru Update