 | |||
| Deputi Bidang Perekonomian, Setkab, Satya Bhakti Parikesit membuka DKT “Pengembangan Pangan Lokal”, Kamis (07/07/2022), secara daring. (Foto: Humas Setkab/Oji) |
Diskusi seri ke-2 yang digelar secara daring ini menghadirkan pembicara dari Organisasi Pangan Dunia (FAO) yaitu Rajendra Aryal selaku Country Director FAO Indonesia.
Dari Pak Rajendra kita berharap bisa mendapatkan overview (pandangan) mengenai kondisi dan outlook ketahanan pangan Indonesia, negara-negara tetangga kita, atau secara global.
Terus bagaimana perbandingan kebijakan ketahanan pangan Indonesia dengan negara-negara berkembang lainnya, ujar Deputi Bidang Perekonomian, Setkab, Satya Bhakti Parikesit saat membuka diskusi.
Pembicara lainnya adalah Kepala Peneliti Center for Indonesian Policy Studies Felippa Amanta dan Senior Manager eFishery Indonesia Dimas Sandya Sulistio. Diskusi dihadiri oleh 82 peserta yang berasal dari lingkungan Setkab serta perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Kita berharap dari DKT pada pagi hari ini kita bisa mendapatkan overview kondisi bagaimana ketahanan pangan Indonesia dan pentingnya pemanfaatan pangan local.
Isu-isu mungkin yang perlu dijadikan fokus atau perhatian bagi pemerintah, khususnya ketika kita ingin melakukan diversifikasi pangan melalui pangan lokal ke dalam faktor sosial, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan pengembangan pangan lokal secara luas, tutur Bhakti.
Deputi Bidang Perekonomian mengungkapkan, upaya pengembangan pangan lokal menjadi perhatian pemerintah apalagi di tengah ancaman krisis pangan yang melanda dunia. Isu ini menjadi bahasan pada sejumlah sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Ini sudah beberapa kali sebenarnya dibahas, baik di dalam satu Sidang Kabinet Paripurna, Rapat Terbatas, atau Rapat Internal yang dipimpin oleh Bapak Presiden.Pengembangan pangan lokal ini merupakan salah satu arahan Bapak Presiden di beberapa kesempatan dalam konteks mengantisipasi krisis pangan yang ada,” ujarnya.
Sebelumnya, pada DKT seri ke-1 Setkab telah menghadirkan pembicara dari elemen pemerintah yaitu dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Badan Pangan Nasional.
Bhakti menyampaikan, hasil dari rangkaian diskusi ini akan menjadi bahan Setkab untuk menyusun rekomendasi terkait pengembangan pangan lokal kepada Presiden.
Ini merupakan salah satu pelaksanaan dari tugas dan fungsi kita di Sekretariat Kabinet, yang mempunyai fungsi untuk menyiapkan analisis dan rekomendasi atas rencana kebijakan ini kepada Bapak Presiden.
Kita harap dari FGD kita pada pagi hari ini kita bisa mendapatkan satu gambaran sehingga kita bisa memberikan satu rekomendasi yang utuh kepada pemerintah, tentunya kepada Bapak Presiden melalui Bapak Sekretaris Kabinet, pungkasnya. (lys)
