Notification

×

Iklan

Iklan

Tetap Ucapkan Salam Punten dan Nuhun, Disdik Jabar Lepas Siswa Adem Jabar ke Papua dan Papua Barat

Sabtu, 04 Juni 2022 | 14:57 WIB Last Updated 2022-06-04T07:57:15Z
Disdik Jabar melepas dan memulangkan 92 siswa program Adem Jabar Angkatan VII di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Jumat (3/6/2022)


Bandung.Internationalmedia.id.-Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) melepas dan memulangkan 92 siswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Jabar Angkatan VII di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Jumat (3/6/2022). 

Mereka kembali ke daerah kelahirannya di Provinsi Papua dan Papua Barat setelah 3 tahun menuntut ilmu di Tanah Pasundan.

Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK) Disdik Jabar, Deden Saeful Hidayat. Deden berharap, para siswa bisa mengamalkan ilmu dan praktik baik yang diberikan selama tiga tahun belajar di Jabar. 

"Semua hal baik yang diterima (di sini) silakan dibawa dan dikembangkan di sana," ujarnya.

Deden pun mengingatkan, ada empat hal yang harus tetap melekat, yakni menjadi manusia sehat, cerdas, religius, dan berakhlak. Khusus untuk akhlak, Deden mendorong para siswa agar tetap membiasakan mengucapkan salam, punten, dan nuhun. "Saya harap, ciri Jabar yang santun dibawa juga ke sana," ingatnya.

Kelak, Deden berharap para siswa Adem bisa menjadi manusia unggul di daerahnya masing-masing dan menjadi calon pemimpin yang luar biasa. "Jangan lupakan Jawa Barat dan jangan lupakan sekolah Ananda semua," pesannya. 

Berprestasi

Sementara itu, Koordinator Adem Jabar, Parningotan Hutasoit menjelaskan, selama mencari ilmu di Jabar, para siswa Adem telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya, juara olimpiade fisika tingkat nasional, lulus SNMPTN serta lolos mengikuti seleksi IPDN dan kepolisian. "Prestasi tersebut tak lepas dari peran kepala sekolah," katanya.

Para siswa Adem Jabar Angkatan VII ini tersebar di 16 SMA dan 4 SMK di Jabar. Adapun teknis kepulangannya dibagi menjadi 5 klaster penerbangan, yakni klaster Wamena, Nabire, Sorong, Monokwari, dan Biak.

Dalam kegiatan ini pun disematkan doa bersama atas musibah yang menimpa Emmeril Kahn Mumtadz (putra sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Ibu Athalia Praratya) yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss. Para peserta pun berdoa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.(Ter)

×
Berita Terbaru Update