Notification

×

Iklan

Iklan

Peluang Investasi dan Ekspor Indonesia ke Afrika Pasca Pandemi

Jumat, 27 Mei 2022 | 15:27 WIB Last Updated 2022-05-27T08:27:17Z
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar

Jakarta.Internationalmedia.id.-Pengenalan dan pemetaan lebih mendalam atas karakteristik serta potensi pasar masing-masing negara dan tiap-tiap komoditas sangat diperlukan untuk menyusun langkah terobosan guna memperluas investasi dan ekspor Indonesia ke benua Afrika.

Hal ini dikemukakan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam webinar “Peluang Investasi dan Ekspor Indonesia ke Afrika Pasca Pandemi Covid-19” pada 25 Mei 2022.

Webinar yang bertujuan untuk berbagi praktik terbaik dan pelajaran berharga serta peluang dan tantangan ekspor dan investasi di kawasan Afrika ini melibatkan 251 orang, termasuk kalangan pengusaha swasta, pembelajar ekspor, serta diplomat dari berbagai Perwakilan RI.

Wamenlu juga menengarai berbagai faktor pendukung dan penghambat yang perlu diperhitungkan dalam menakar risiko berinvestasi dan berdagang di Afrika. Termasuk risiko yang muncul dari kondisi stabilitas dan keamanan, serta dari skema pembayaran yang belum mapan di sejumlah negara Afrika. 

“Perluasan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan perjanjian perdagangan preferensial (PTA) sedikit banyak dapat mengurangi risiko ini. Sinergi yang kokoh di antara segenap pemangku kepentingan diharapkan dapat mengendalikan risiko tersebut," demikian imbuh Wamenlu Mahendra Siregar.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bio Farma, Honesti Basyir, menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Bio Farma adalah mengidentifikasi mitra lokal yang andal di tiap-tiap negara Afrika agar dapat melakukan penetrasi secara langsung tanpa melalui pihak ketiga. 

Selama ini Bio Farma telah hadir di 49 negara Afrika. Ia berharap Perwakilan RI membantu mengidentifikasi mitra lokal yang potensial dan teruji reputasinya untuk memudahkan penetrasi pasar, baik untuk produksi maupun distribusi di negara-negara di kawasan Afrika.  

Selain dari Bio Farma, narasumber webinar yang berlangsung empat jam ini adalah wakil-wakil PTDI, Pindad, LPEI (Indonesia Eximbank), Wijaya Karya, Indofood Afrika Selatan, juga para Duta Besar RI di Mesir, Kenya, Mozambik, Senegal, Tanzania serta Namibia menyampaikan sejumlah wawasan serta dialog yang membuka berbagai peluang kerja sama yang dapat ditindaklanjuti untuk persiapan Indonesia-Africa Forum ke-II tahun 2024.(marpa)

×
Berita Terbaru Update