Notification

×

Iklan

Iklan

Luar Biasa, Emak-emak di Toba Membuat Pupuk Organik Sendiri

Selasa, 10 Mei 2022 | 19:26 WIB Last Updated 2022-05-10T12:26:34Z
Ketua TP. PKK Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus didampingi Ketua I, Ny Erna Grace Tonny Simanjuntak sangat akrab bersama Ibu-ibu di Desa Patane IV

Toba.Internationalmedia.id.- Emak-emak di Desa Patane IV Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara memanfaatkan lahan di pekarangan rumah mereka untuk membuat pupuk orgnik.

Pupuk organik ini dibuat dari kotoran kerbau, abu sisa dari kayu bakar, dicampur dengan daun-daun lain seperti daun bunga sipaet-paet, bunga kembang sepatu, daun pepaya, daun sirsak, daun kunyit, daun jahe, ditambah dengan bahan lainnya.

Pupuk organik ini dapat digunakan setelah satu minggu, apabila semua bahan digiling/ditumbuk secara halus. kalau daun-daunnya masih kasar, mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama, agar pupuk siap untuk ditabur.

Ketua TP. PKK Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus bersama Ketua I Ny. Erna Grace Tonny Simanjuntak, dan Tim PKK Kabupaten dari Kelompok Kerja (Pokja) III yang datang berkunjung, mereka pun memperagakan pembuatan pupuk organik.

Seusai peragaan, Ibu-ibu di desa ini mengaku tangannya pegal, karena menggiling/menumbuk daun-daun, bahan untuk membuat pupuk organik. Untuk itu mereka meminta perhatian PKK Kabupaten, agar dapat memberikan mereka mesin giling.

"Karena (pembuatan pupuk organik) ini akan dilanjutkan, maka permintaan kami, berikanlah kepada kami mesin giling. Mohon bantuan sama ibu-ibu yang dari Kabupaten, tolonglah, pupuk kami ngga ada," ujarnya, Nurmaida Sianipat.

Ketua TP. PKK Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus dengan ramah  dan lugas memberikan pengarahan kepada Ibu-ibu Desa 


"Walaupun tidak ada pupuk dari sana, jadi kami tidak terganggu menanam padi," tambah ibu yang lain.

Hal ini dinilai sangat tepat, mengingat ketersediaan pupuk yang masih langka hingga pada saat ini, tambahnya.

Ketua TP. PKK Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus  yang didampingi Ketua I Ny. Erna Grace Tonny Simanjuntak menyatakan, tujuan kunjungan mereka ke Desa tersebut bukan hanya melihat, tapi juga membina agar potensi ibu-ibu semakin berkembang.

Seperti yang dilakukan ibu Nurmaida boru Sianipar, warga desa Patane IV. Dia menanam sayur, bawang, dan membibitkan cabai untuk dijual, di halaman pekarangan rumahnya.

Rita Marlina berharap, ibu-ibu yang lainnya juga dapat melakukan hal yang sama, paling tidak untuk kebutuhan pribadi, bahkan kebutuhan masyarakat desa Patane IV, Selasa(10/5/2022).

Desa Patane IV ini, kemungkinan akan dibawa untuk pertandingan/penilaian dari Provinsi Sumatera Utara, melawan Kabupaten yang lain. Akan tetapi Ketua TP. PKK menyebutkan, yang terpenting adalah kita sudah berbuat, dan sudah menghasilkan.

"Kalaupun kita menang, itu hanya bonus, reward, penilaian. Tetapi yang pasti adalah, kehidupan kita adalah seperti itu, kita melakukan bagian kita, untuk memanfaatkan pekarangan rumah," sebut Rita Marlina yang sudah berpengalaman semasa tinggal di Bandung itu.

"Kita akan berikan bibit (tanaman) buat ibu-ibu. Tanam yang benar, karena itu bukan buat kami, itu buat ibu-ibu, dan keluarga ibu," tambahnya lagi.(MC/Ung)
×
Berita Terbaru Update