Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Toba Sebut Usia Anak 4-14 Tahun sangat "krusial" Perlu Perhatian Gereja

Minggu, 06 Maret 2022 | 15:51 WIB Last Updated 2022-03-06T08:51:03Z
Bupati Toba, Ir Poltak Sitorus bersama isteri, Ny Rita Marlina Poltak Sitorus(pakai ulos) dengan Praeses HKBP Distrik IV Toba, Pdt Julson Pasaribu,M.Th dan Pdt. Fajar Lubis, S.Th

Toba.Internationalmedia.id.-Bupati Toba Ir.Poltak Sitorus menyatakan bahwa usia anak antara 4 - 14 tahun merupakan usia yang sangat "krusial" atau sangat menentukan, karena pada usia ini perkembangan fisik, kognitif, psikologis, emosional dan sosial harus benar-benar menjadi perhatian dari keluarga, atau gereja.

"Sehingga kelak, mereka menjadi anak-anak yang cerdas dan terutama takut akan Tuhan, dimanapun nantinya ia hidup,"sebut Bupati Poltak menegaskan.

Penegasan ini disampaikan ketika menghadiri peletakan batu pertama (batu ojahan) pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Sintong Marnipi Toruan di Kompleks Gereja HKBP Sintong Marnipi Toruan Resort Laguboti, Minggu,(6/3/2022).

Pembangunan gedung Sekolah Minggu ini menelan biaya sekitar Rp. 700 juta dengan ukuran 8 x 32 Meter, dan jumlah anak sekolah Minggu berkisar 200 orang kata Binsar Gultom mewali Ketua Panita Pembangunan seusai acara kebaktian.

Di samping sebagai tempat acara kebaktian, gedung ini juga nantinya digunakan sebagai wadah kreativitas anak-anak dan remaja dalam meningkatkan pemahaman iman kepada Allah Bapa, membentuk karakter anak-anak yang takut akan Tuhan, tambah Binsar.

Bupati Toba Ir.Poltak Sitorus saat meletakkan batu pertama

Sebelum acara peletakan batu pertama dilakukan diawali ibadah singkat yang dibawakan oleh Pdt. Fajar Lubis, S.Th dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama (red: Batu Ojahan) mewakili Anak Sekolah Minggu, Remaja, kaum Bapa dan Ibu, Pangula ni Huria, Panitia Pembangunan, Kepala Desa, Plt. Camat Laguboti, Bupati Toba dan terakhir Praeses HKBP Distrik IV Toba.

Selanjutnya dilaksanakan Kebaktian Minggu oleh Praeses HKBP Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu, M.Th dalam khotbahnya menyampaikan 3 (tiga) hal yang dikutip dari Roma 10: 8 - 13, yakni 1) Mulut (red: pamangan (bhs. Toba) sering menjadi "senjata* yang ampuh untuk membuat kegaduhan.

Sebaliknya juga dapat menjadi pembawa damai sejahtera, alat penyelamat dalam kehidupan manusia, peneguhan tekad, 2) agar kita pelihara "mulut" dengan menyatakan kebenaran akan firman Tuhan, 3) agar berpegang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan menuju damai sejahtera.

Di tempat yang sama Praeses HKBP Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu, M.Th meminta kepada seluruh jemaat agar memberikan dukungan penuh kepada panitia untuk dapat menjalankan program pembangunan tersebut, karena tanpa bantuan dan dukungan dari seluruh jemaat, panitia tidak akan sanggup untuk menyelesaikan program pembangunan ini.

Dalam proses pelaksanaan, memang tidak dipungkiri ada banyak tantangan yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar, namun jika seluruh jemaat bersatu semua masalah akan dapat diatasi.

Pada kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Kesehatan memberikan masker, handsanitizier dan vitamin kepada tiap jemaat.

Dipesankan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, pakai handsanitizier dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua TP. PKK Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus, Pj. Sekda Toba Drs. Augus Sitorus dan istri, para Asisten Setdakab Toba, Pimpinan Perangkat Daerah dan Kabag Setdakab Toba.(MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update