Jakarta.Internationalmedia.id.- Komisi VIII DPR RI meragukan kesiapan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam rencana pemberangkatan jemaah calon haji (calhaj) 2022.
Ini setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan dalam musim haji 2022, telah menyiapkan 34 pesawat berbadan lebar dari Garuda Indonesia.
“Yakin ini armadanya ada? Kemenhub sebaiknya mengecek kembali ke Garuda Indonesia apakah pesawatnya masih ada atau tidak," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Senada itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid juga meragukan keberadaan pesawat Garuda. Apakah Garuda siap memberikan pelayanan atau tidak dalam pemberangkatan jemaah calhaj 2022.
Dia mencontohkan selama masa pandemi Garuda mengurangi frekuensi penerbangan. Ini menjadi gambaran bagaimana kondisi Garuda saat ini. "Ini fakta, mau naik pesawat Garuda harus tanya dulu, ada tidak penerbangannya. Pengalaman kawan saya, sudah beli tiket ternyata penerbangannya tidak ada," tutur Wachid.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo, menyebut maskapai penerbangan yang disiapkan untuk pelaksanaan haji 1443 H adalah Garuda.
Saat ini, jumlah armada yang bisa dioperasikan (servicable) ada 18 pesawat. “Kesiapan armada, Garuda Indonesia, total armada untuk Airbus 330-200, a330-300, a330-900, Boeing 777-300 ada 37 pesawat. Total armada yang servicable 18 pesawat," kata Novie.
Dalam paparannya kepada Komisi VIII DPR RI, ia menyebut armada Garuda Indonesia meliputi Airbus 330-200 sebanyak 7 pesawat, namun yang bisa dioperasikan satu pesawat.
Armada Airbus 330-300 sebanyak 17 dan servicable sembilan pesawat, Airbus 330-900 tiga pesawat dan yang bisa digunakan dua pesawat, serta Boeing 777-300 tersedia 10 pesawat dan yang bisa digunakan enam pesawat. (lys)