Notification

×

Iklan

Iklan

Diplomasi RI di Kawasan Pasifik: Refleksi dan Proyeksi

Kamis, 30 Desember 2021 | 11:22 WIB Last Updated 2021-12-30T04:22:24Z

Jakarta.Internationalmedia.id.-Menutup akhir tahun 2021, Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Webinar We-Talkshow The Series ke-9, Selasa(28/12/2021). 

We-Talkshow kali ini mengangkat tema “Diplomasi Indonesia di Kawasan Pasifik: Refleksi dan Proyeksi".

Bagi Indonesia, Pasifik memiliki sejumlah arti penting. “Indonesia merupakan bagian dari Pasifik. Kawasan Timur Indonesia dan Pasifik memiliki kemiripan dan kedekatan dari aspek budaya, etnis dan sosio-ekonomi" tutur Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Duta Besar Tri Tharyat.

Dikatakan, Pasifik juga merupakan mitra potensial dan strategis, “Indonesia dan Pasifik memiliki prioritas yang selaras seperti di bidang SDGs, perikanan, konektivitas, lingkungan, dan perubahan iklim", lanjut Dubes Tri Tharyat. Staf Ahli juga menggarisbawahi bahwa sebagai bagian dari Pasifik, Indonesia akan terus aktif mewujudkan kawasan Pasifik yang semakin sejahtera serta tetap stabil, aman dan damai.

We-Talkshow menghadirkan 3 akademisi dan intelektual yang mendalami dinamika dan perkembangan di Papua dan kawasan Pasifik, yaitu Gabriel Lele (Universitas Gajah Mada), Elvira Rumkabu (Universitas Cendrawasih) dan Marinus Yaung (Universitas Cendrawasih). 

Jalannya Webinar dipandu oleh Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika, Witjaksono Adji.

Webinar mendiskusikan arti penting dan potensi Pasifik serta memproyeksikan penguatan Diplomasi Indonesia, terutama dalam menerjemahkan visi Indonesia di kawasan yaitu “Pacific Elevation". 

Dalam diskusi, salah satu kesimpulan yang mengemuka adalah pentingnya upaya penyelesaian isu domestik, sebagai dasar untuk pelaksanaan kebijakan luar negeri.

Ditekankan pula pentingnya engagement dengan berbagai kelompok masyarakat Papua, dan berbagai kelompok non-pemerintah yang ada di kawasan Pasifik. 

Disampaikan juga apresiasi terhadap diplomasi RI di kawasan Pasifik yang semakin meningkat, meluas dan kuat.

Pertemuan tersebut menjadi ajang tukar pikiran antara Narasumber dan audiens untuk menjaring perspektif dan aspirasi yang lebih luas bagi penajaman Diplomasi Indonesia. 

Kegiatan ini juga merupakan salah satu cerminan habit of dialog dan keterbukaan Kementerian Luar Negeri untuk berdiskusi dan menampung masukan dari para pemangku kepentingan termasuk akademisi dan masyarakat madani.(marpa)

×
Berita Terbaru Update