Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Toba Apresiasi akan Dipromosikannya Kuliner Khas Batak Naniura

Selasa, 07 Desember 2021 | 14:32 WIB Last Updated 2021-12-07T07:32:42Z
Dekke atau Ikan Naniura

Toba.Internationalmedia.id.- Bupati Toba Poltak Sitorus mengapresisasi dan mendukung adanya rencana produksi untuk mengangkat budaya dan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Toba.

Disebutkan, pastinya setiap daerah memiliki makanan khas sendiri seperti Kabupaten Toba yang memiliki masakan Naniura yang mirip dengan Sashimi dari Jepang.

Sebenarnya ada banyak pilihan makanan khas Batak Toba seperti juga Naniarsik yang dimasak dengan buah khas yang namanya mobe yang membuat rasa ikan Naniarsik menjadi agak asam tapi enak di lidah setelah direbus dengan bahan lainya.

Bupati Poltak Sitorus juga menyebutkan bahwa kali ini pihaknya akan bekerjasama dengan pihak TVRI Sumut untuk mempromosikan wisata kuliner yang ada di Kabupaten Toba untuk memajukan destinasi wisata nasional, katanya usa audiensi di Ruang Rapat Bupati Toba, Kompleks Kantor Bupati Toba, Balige, Senin (6/12/2021).

Apa itu Naniura?.
Naniura merupakan masakan khas Sumatera Utara yang umum dibuat oleh masyarakat suku Batak. 

Naniura terbuat dari ikan mas dan beragam bumbu masakan, seperti cabai merah, bawang batak(bawang panjang), bawang merah, bawang putih, rias, kunyit serta bumbu khas Batak, yaitu andaliman. 

Beragam bumbu masakan yang dicampur untuk membuat Naniura membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya, mulai dari asam, pedas, dan gurih. Naniura seringkali disebut sebagai sashimi-nya Indonesia, masakan khas Jepang. 

Hal itu dikarenakan cara membuat Naniura yang mirip dengan sashimi, yaitu tidak melalui proses masak sama sekali. Ikan mas yang disiapkan untuk naniura harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, ikan mas dibelah dua agar bumbu masakannya bisa terserap. 

Bumbu masakan yang disiapkan harus dihaluskan terlebih dahulu, lalu dilumuri di sekitar ikan mas. Kemudian, ikan mas yang sudah dibaluri bumbu harus diistirahatkan terlebih dahulu sekitar 30 menit atau hingga bumbunya terserap. 

Jika bumbunya sudah menyerap ke dalam ikan, Naniura siap disajikan dan disantap bersama nasi hangat. 

Naniura bisa dimasak dan disajikan kapan saja. Namun, beberapa masyarakat Batak sering menghindangkan Naniura pada acara tertentu, seperti acara bona taon atau yang disebut sebagai pesta tahun baru.

Namun saat ini, Naniura sudah banyak dihidangkan di rumah- rumah makan khususnya di Sumatra Utara.(Ung)
×
Berita Terbaru Update