Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah akan mendorong, Provinsi Jawa Barat |
Bandung.Internationalmedia.id.-Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah akan mendorong, Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang ramah bagi para penyandang disabilitas.
Selama ini mereka luput dari perhatian, baik dari segi program maupun kebijakan.
Reses I Masa Sidang 2021-2022, Siti membeberkan alasan pihaknya menitikberatkan kepada bidang pendidikan adalah sesuai dengan tujuan dari Jawa Barat yakni juara lahir batin dan Jabar juara dengan sumber daya manusianya.
“Dengan SDM yang juara pasti adalah pendidikan, ada pendidikan yang belum begitu banyak diperhatikan. Kalau sekolah gratis, BPOP kegiatan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada sekolah ada, ternyata SLB tidak,” kata Siti, Jumat (3/12/2021).
Menurutnya kebutuhan para penyandang disabilitas dalam dunia pendidikan sangat perlu didengar dan diperhatikan. Bahkan semua kebutuhan untuk penunjang saran pendidikan mereka perlu dipenuhi.
“Jadi itu tujuan kami dalam reses ini menitikberatkan perhatian kepada pendidikan SLb beserta juga kebutuhan-kebutuhan dari para guru dan infrastruktur yang mereka butuhkan,” jelasnya.
Termasuk pemenuhan kebutuhan bagi mereka yang sudah menyelesaikan 12 tahun dalam pendidikan.
“Termasuk pernak-pernik lainnya saya mendapatkan banyak sekali masukan yang telah dilakukan oleh anggota dewan komisi 5, berkaitan dengan pendidikan SLB ini,” kata dia.
Pak Yogaswara salah satu pengurus yayasan SLB menyampaikan “mohon perhatikan politik anggaran khusus SLB,kami melihat kondisi dilapangan sangat jauh dari kata cukup terutama SDM guru PLB kami sangat sulit mencarinya”jelasnya.
Dari banyaknya aspirasi yang disampaikan , Siti Muntamah merangkum kepada masalah infrastruktur dan kesejahteraan guru termasuk vokasional bagi yang sudah lulus hingga lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.
“Dan yang paling terpenting adalah formasi dari guru LB Jawa Barat cuman ada satu yaitu Ciamis saja yang lainnya tidak ada. Jadinya mereka merasakan kalau diterima di P3K akan di tempatkan di luar, itu juga menjadi aspirasi. Mereka biasanya berbakti di sini,” terangnya.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan mereka. Mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan hingga ekonomi yang mana mereka sangat membutuhkan dorongan agar bisa berkembang. Berupa kebijakan-kebijakan yang ramah bagi mereka, tutupnya.(Ter)