Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub Jabar Ingatkan, Prokes Tidak Cukup di Sekolah Tapi Juga di Luar Sekolah

Senin, 15 November 2021 | 20:10 WIB Last Updated 2021-11-15T13:10:25Z
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3, Kota Depok, Senin (15/11/2021)

Depok.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3, Kota Depok, Senin (15/11/2021).

Wagub mengapresiasi pihak skeolah yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat baik kepada siswa maupun guru dan staf sekolah.  

Uu mengingatkan protokol kesehatan tidak cukup di sekolah saja tapi di luar sekolah: dalam perjalanan berangkat atau pulang dari sekolah. Prokes di rumah pun jangan sampai kendur. 

Uu senang melihar raut bahagia dan antusias para siswa selama di sekolah. Saya senang siswa senang, bahagia, dan  belajarnya ikhlas. Bisa ketemu dengan teman, bisa mendengar suara guru, bisa melihat muka guru sehingga mereka ada kebahagiaan. 

Mudah-mudahan kebahagiaan mereka berdampak kepada hasil yang baik, ujar Uu Ruzhanul Ulum di SMA Negeri 3 Depok, Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Senin (15/11/2021). 

Dalam peninjauan, Uu juga memberi arahan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB dan Pengawas Sekolah se-Kota Depok. Uu menegaskan pentingnya membangun kolaborasi dalam membangun generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing tinggi. 

Uu berharap para tenaga pendidik mampu memberikan pendidikan lahir dan batin pada para siswa siswi. Sejalan dengan  harapan pimpinan mengenai visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin. 

"Di samping mencerdaskan kehidupan bangsa meningkatkan keimanan dan ketakwaan, juga moral dan akhlak yang harus diterapkan," ungkapnya. 

Menurut Uu, pendidik dituntut tidak saja memberikan pendidikan akademis atau duniawi tapi juga pendidikan karakter sesuai tujuan pendidikan nasional. 

"Para guru agar menyampaikan pesan moral terhadap anak, di saat ada di kelas sekali pun bukan studi yang tentang keagamaan," paparnya. "Pesan nasionalisme dan rasa kebangsaan supaya siswa memiliki kecintaan terhadap Tanah Air dan dasar negara Pancasila."(Ter)

×
Berita Terbaru Update