Tim Softball Putri Pelatda Jabar PON XX, berfoto diteras Gedung Koni Jabar Jl Pajajaran Bandung, ketika dilepas oleh Ketua Umum Koni Jawa Barat, Senin,2/8/2021 sore.
Bandung.Internationalmedia.id.-Tim
atlit Softball Putri Jawa Barat bersyukur karena bisa memenuhi keinginan mereka untuk try out di Jakarta dengan membawa 15
atlet.
Betapa tidak
karena tim pelatda cabang olahraga yang dipersiapkan menghadapi PON Papua 2021
itu, sulit melakukan uji coba dalam bentuk try out dimasa ganasnya pandemi
covid 19 saat ini.
Hal ini
disampaikan, Benidetus Muni Lahera, S.Pd, Pelatih Kepala Softball Jawa Barat, usai
diterima dan pelepasan atlit try out ke Jakarta oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat
H Ahmad Saefudin, Senin,(2/8/2021) petang di gedung KONI Jawa Barat Jl Pajajaran
Bandung.
Dikatakan, tim
Softball yang ditanganinya sangat menaruh perhatian terhadap statement Ketum
KONI, Ahmad Saefudin, bahwa pada try out bukan soal kalah atau menangnya, meski
kemenangan harus tetap diupayakan sebagai bentuk mengukur keberhasilan program
latihan.
Tim Softball
Putri Jabar, menurut rencana akan bertolak try out ke Jakarta dimana hasilnya
nanti akan dilaporkan sebagai bukti program latihan yang harus disampaikan ke
Koni Jawa Barat.
Target try
out sebuah kemenangan pasti akan datang dengan sendirinya jika tim bekerja
baik.
Akan tetapi,
kemenangan dalam try out melawan DKI, Papua Barat, Papua, bukan mutlak tetapi
tetap dikejar. Yang terpenting bisa menjadi tolokukur dan mengetahui sejauhmana
kekuatan lawan lawannya.
Terpenting
lagi, tim pelatda Softball Putri Jawa Barat harus efektif dan efisien dalam
menurunkan kekuatan, teknik taktik dan strateginya, terkecuali pada
pertandingan saat PON.
Itu jelas
berbeda strateginya, karena ada beberapa daerah absen dalam uji coba di
Jakarta, seperti Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara, kata
Benidetus Muni Lahera.
Sementara
Ahmad Saefudin Ketua KONI Jawa Barat dihadapan tim Softball Putri Jabar, menyatakan,
pihaknya sangat mendukung terhadap try out itu. Yang penting Koni minta
kesungguhan kendati hanya sebatas try out.
Ahmad
Saefudin menegaskan, bukan soal menang atau kalahnya, yang penting bagaimana
autentifikasinya itu bisa dipertanggung jawabkan.
Saya tidak
ingin hanya mendapat kabar tanpa laporan yang jelas. Ada contohnya, atlet hanya
melaporkan menang, menang, menang dan menang tetapi kenyataannya bukan seperti
itu, saya coret.
Padahal
atlet itu saya sekolahkan 2 tahun. Lalu kita harus menang dari awal sebelum
PON. Artinya, percuma berangkat ke Papua tanpa kemenangan.
Nah coba,
Softball harus bisa memetakan kekuatannya sendiri maupun lawan. Saya nggak mau
ada program Insyaa Allah dan mudah mudahan, sekali lagi menang harus dari awal,
pintanya.
Tim Pelatda
Jabar Cabor Softball, dilaporkan, sudah melakukan 4 kali berpindah akomodasi,
semula di UPI Bandung, Rindam III Siliwangi, Hotel Sebelas Lodaya.
Sekarang
sudah pindah hotel lagi, karena ketika di salah hotel dijalan Lodaya mayoritas
pemainnya terkontaminasi sanitasi yang kurang baik. (PH)