Seluruh petinju amatir Jawa Barat dan Papua, dikumpulkan di bawah ring, dan dibriefing oleh Mr Cho In Hoo, Korea Selatan, setelah terjadi perkelahian di atas ring
Bandung.Internationalmedia.id.-Dalam
uji coba tinju PON, antara Tim Jawa Barat dengan Papua, yang digelar sehari, Kamis(5/8/2021)
petang, di Sasana Tinju Amatir KONI Jawa Barat, diwarnai perkelahian antara
Michael Muskita dengan Yosua kelas 75 kg.
Perkelahian ini berawal dari telaknya hook kanan Michael Muskita (Jawa Barat) ke Yosua Manullang(Papua), menyusul break oleh wasit pada ronde pertama sebelum bell akhir rounde pertama selesai, namun kedua petinju sama sama ngotot dan terlibat brutal.
Setelah
terjadi perkelahian di atas ring, pelatih tinju Jawa Barat, Mr Cho In Hoo asal
Korea Selatan meminta agar pertandingan dihentikan dan tidak dilanjutkan dan
ujicoba dianggap selesai meski masih menyisakan 2 partai.
Dalam uji coba
itu seharusnya mempertadingkan 17 partai putra-putri, sehingga 2 partai tersisa
terpaksa tidak diujitandingkan, setelah pelatih asal Korea Selatan Mr Cho In
Hoo, yang didampingi penterjemah Rista Munikha, saat dikonfirmasi
Internasionalmedia.id, menjawab tegas jika uji coba dihentikan.
"Sangat
disayangkan dengan kejadian itu, seharusnya petinju di atas ring patuh dan
perhatikan terhadap wasit. Jangan sampai atlet atau petinju meluapkan emosi dan
tidak terkendali," ujarnya.
Karena dalam
uji coba melawan Papua hasilnya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi, sebab
menurut Mr Cho In Hoo, akibat minim jam terbang dan sulitnya sparing, terlebih
gagal uji coba ke Korea Selatan menambah
minimnya jam terbang, termasuk dalam 2 tahun ini vacum event.
Memang jika
dilihat dari uji coba, secara umum petinju Jawa Barat ke PON cukup bagus.
"Seperti
halnya pada kelas berat tidapk bisa diperhatikan karena uji coba dihentikan.
Masih ada sisa 2 bulan semua kelemahan baik teknik dan strategi di atas ring
akan diperbaiki," pungkasnya.
Sementara
Koko Rahmat, Sekretaris Tim Pelatda Papua yang ikut dalam rombongan tim tinju
amatir Papua PON XX dalam uji coba, Jawa Barat dan Papua tidak boleh ada
keributan pada PON, Jabar maupun Papua harus menang dalam PON.
Datang ke
Bandung menurut Koko, untuk menimba dan mengukur kemampuan, tambah Koko Rahmat
seraya melontarkan pekik atau yel-yel "Jabar Juara-Papua Juara" (PH)