Notification

×

Iklan

Iklan

Pelatih Hoki Jabar Minta Atlit Jangan Santai, PON Semakin Dekat

Senin, 09 Agustus 2021 | 16:00 WIB Last Updated 2021-08-09T09:01:29Z

Tim Field Hockey Putra Pelatda Jawa Barat PON XX-2021.(foto istimewa-dok Yanuar Pribadi, FHI Jabar)

Bandung.Internationalmedia.id.- Perjalanan mengejar target terbaik (emas) Hoki Lapangan (field hockey) Putra, Jawa Barat pada PON 2021 Papua, efektifnya, tinggal kurang dari 2 bulan.

 

Kondisi pandemi Covid-19 masih saja membayangi persiapan hampir seluruh cabang olaraga yang akan dipertandingkan dan diperlombakan pada PON XX tanpa terkecuali Hoki Lapangan putra Jawa Barat.

 

Sebulan lebih tim pelatda Jawa Barat cabor Hoki tidak turun kelapangan akibat diterapkannya PPKM Darurat, kata pelatih Hoki Putra Jawa Barat, Yanuar Pribadi, M.Pd usai melatih di lapangan kawasan stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin,(9/8/202).

 

Dikatakan, tim yang ditanganinya itu bisa dikatakan persiapan latihannya compang-camping, akibat pandemi Covid.

 

Setelah berhasil meraih emas pada Babak Kualifikasi(BK) di Jakarta akhir 2019, Tim Pelatda langsung dibentuk. Namun memasuki tahun 2020 hingga sekarang program latihannya tersendat-sendat, namun tetap fight bagaimanapun caranya dilakukan.

 

Pandemi Covid-19 dan PPKM, sangat menyulitkan tim Hoki Pelatda Jawa Barat, berlatih di lapangan kawasan stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Hanya sempat 2 Minggu saja pakai lapangan di Jalak Harupat setelah itu, mungkin baru besok (Selasa,10/8) rencana mau turun kelapangan.

 

Tim  Field Hockey putra ditarget 1 emas oleh KONI Jawa Barat, dan Hockey Indoor ditargetkan 2 medali emas.


Sedangkan hockey putra lapangan  hanya ingin masuk sebagai finalis saja, itu sudah bersyukur, karena lawan kuat di PON diperhitungkan, Papua, DKI, dan Kaltim.

 

Melihat dari kondisi dan jadwal latihan selama pandemi Covid-19 ini, Yanuar berharap kepada para atlitnya untuk tidak nyantai, tetap kejar target yang terbaik, yakni emas, harap Yanuar.

 

Salah satu upaya yang dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk menguatkan tim dalam mengejar target, tim Hoki lapangan putra Jabar selama PPKM, melakukan latihan wed training dilapangan indoor dengan cara menyewa, termasuk fitnes.

 

Alternatif itu ditempuh, agar tim atau pemain jangan sampai kehilangan touching (sentuhan) dilapangan hingga menjaga supaya atlet tetap punya teknik. Selain itu sangat berterimakasih tentunya kepada KONI Kabupaten Bandung yang turun membantu Tim Hoki Putra Jabar, saat kelabakan karena tempat berlatihnya ditutup berkaitan PPKM.

 

Tim berharap agar Bupati Bandung memberikan fasilitas lapangan hoki stadion Si Jalak Harupat bisa digunakan berlatih.Tinggal menunggu dari Dinas Pemuda Olahraga saja, karena Bupati sudah mendisposisikan ke Dispora, ujar Yanuar Pribadi.

 

Pastinya dalam waktu injury time sebelum tanding di Jayapura tanggal 2-12 Okober 2021, Hoki tidak ada kata menyerah dengan keadaan, apalagi harus leha-leha, tetapi mengejar dengan penguatan teknik hingga program ujicoba akan tetap dikejar.

 

Tim juga sangat bertanggung jawab terhadap Koni Jabar maupun Pengurus Daerah Federasi Hockey Indonesia FHI Jabar, terlebih peran Ketua Umum FHI Jabar Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, yang sangat mendukung dan aktif mengikuti perkembangan tim pelatda.

 

Rencana akhir Agustus ini, akan diakukan ujicoba melawan Papua Barat dan DKI. Sekaligus untuk menyeleksi 2 keeper. Siapa yang layak menjadi keeper utama atau dicadangkan.

 

Memang dulu sempat berujicoba melawan tim mix antara orang asing dengan WNI maupun ujicoba melawan DKI. Ya hasilnya belum memuaskan karena persiapan Field Hockey ( hoki lapangan) terganggu, ungkapnya.

 

Menurut Yanuar, dari 17 atlet Hoki lapangan putra Jawa Barat, yang diambil dari Kota Kabupaten Bandung, dan Kota Sukabumi, mayoritas masih dihuni pemain lama atau eks PON 2016 sebanyak 13 atlet.

 

Ketika PON di Jawa Barat, hanya meraih medali perunggu, setelah dalam pertandingan sistem,1/2 kompetisi, Hoki Lapangan Putra Jabar pada peringkat III dibawah Papua dan Kaltim. Pada PON di Papua nanti, akan menggunakan sistem 1/2 kompetisi, tetapi akan diakhir dengan semifinal dan final. makanya jika saja Jabar bisa mencapai final, jelas akan habis-habisan, katanya.(PH)

×
Berita Terbaru Update