Notification

×

Iklan

Iklan

Tinju Jabar Tak Akan Gubris Kekuatan Lawan pada PON Papua

Rabu, 14 Juli 2021 | 16:37 WIB Last Updated 2021-07-14T09:37:42Z

Petinju Amatir Pelatda Jawa Barat, berlatih serius disasana Tinju Koni Jabar untuk hadapi PON 2021

Bandung.Internationalmedia.id.- Berkaca dari hasil PON XIX-2016 di Jawa Barat, tuan rumah ketika itu berjaya sebagai juara umum cabor tinju amatir, dengan 6 emas, 1 perak, 5 perunggu.

 

Dengan hasil seperti itu, dalam menghadapi PON Papua, bisa dan tidak  menjadi barometer untuk PON 2021, karena kekuatan daerah mengalami perubahan materinya, termasuk Jawa Barat.

 

Bagi Tim Pelatda Tinju Jawa Barat PON 2021, enggan memprediksi kekuatan lawan. Mr Chon In Hoo pelatih asal Korea Selatan yang menangani petinju amatir pada pelatda Jabar, yang didampingi penterjemah Rista Munikha, kepada internationalmedia.id di Koni Jabar, Rabu(14/7/2021), justru lebih baik fokus menempa 13 petinju Jabar, ketimbang memikirkan calon lawan.

 

"Sampai sekarang belum lakukan sparing dengan petinju luar daerah, karena situasi pandemi, sehingga sparing dilakukan antar petinju dipelatda saja.

 

Fokus saja beri latihan teknik taktik pada petinju, saya tidak memikirkan siapa calon lawan, seperti apa kemampuannya, saya lebih senang pusatkan diri buat latihan maksimal dan nanti bertanding semaksimal mungkin," jelas Mr Chon.

 

Sambil menunggu saat yang tepat untuk uji tanding di Korea Selatan, yang diharapkan Agustus 2021, jika kondisi Covid membaik. Kalau tadinya kondidi normal, Tim Pelatda Tinju Jawa Barat seharusnya sudah berada di Gyong Sangbuk-Do Korea Selatan.

 

KendatiMr Cho mengetahui beberapa daerah menjadi rival di PON Papua seperti tuan rumah sendiri, DKI, Maluku, NTT, NTB, tetap tak menggubrisnya, malah Mr Cho berorientasi dengan intensitas latihan fokus memberi materi 50% teknik,50%fisik.

 

Pada sisi lain Mr Cho In Hoo, juga sudah menyiapkan program sangat spesific guna mengantisipasi bila tim tinju amatir dipelatda Jabar yang ditangani bersama Dadan Amanda, Alberto Alfons, Kusdiono itu gagal sparing di Korea Selatan.

 

Meski target timnya 6 medali emas, namun karena kondisi dan situasi pandemi, atlet bermain maksimal. Mulai dari persiapan dan latihan hingga tanding, agar mampu memberi prestasi terbaiknya.

 

Sementara secara terpisah Dadan Amanda asisten pelatih Tim Pelatda Tinju Jabar PON XX-2021 Papua, target yang diminta Koni Jabar sebanyak 6 emas, tetap menjadi pegangannya dalam menyiapkan teknik taktik, mental dan fisik petinju, karena analisa dan hasil monitoringnya komposi petinju peserta PON, 75% merupakan atlet eks PON 2016. (PH)

×
Berita Terbaru Update