Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Sepakbola Putri Jabar Siap Berlaga di PON Papua

Sabtu, 10 Juli 2021 | 15:34 WIB Last Updated 2021-07-10T09:58:34Z

Tim Sepakbola Putri Jawa Barat PON XX, berlatih pada Pemusatan Latihan Daerah.

Bandung.Internationalmedia.id.- Sebanyak 22 pemain sepakbola putri yang tergabung dalam Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Jawa Barat PON 2021, dipusatkan di Gedung Asosiasi Provinsi Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Bandung.

 

Sudah memasuki tahap pematangan tim. Tim itu sudah dipersiapkan secara khusus sejak 2020, setelah lolos Babak Kualifikasi.  Tantangan yang dihadapi sepakbola  putri Jawa Barat, faktor mental agar dimiliki individu pemain, sulit menemukannya video peserta PON untuk ukur peta kekuatan lawan.

 

Kondisi itu disikapi pelatih untuk terus memoles mental, teknik, taktik,fisik dan teamwork.

 

Ronni Remon arsitek tim pelatda sepakbola putri Jabar PON Papua, usai melatih anak buahnya di lapangan Lodaya Bandung Sabtu, 10/7/2021, menuturkan, meski hanya 6 peserta, tetapi keseriusan memantau dan mengukur lawan harus diperhatikan betul. Konon dua Papua bisa jadi tim yang diperhitungkan, jelasnya Papua dan Papua Barat.

 

"Yang jelas dua Papua itu boleh dikatakan tim siap, Papau sendiri, dan Papua Barat. Selain itu ada DKI, Bangka Belitung serta Kalimantan Tengah  . Iya kita belum tahu siapa dalam group nanti. Yang jelas dengan hanya itu timnya artinya kita hanya bertanding 4 kali.

 

Tim Jabar jelas harus berbekal mental dengan teamwork yang bagus didukung teknik dan fisik, pokoknya semua harus siap." Ujar Ronni Remon, yang juga mantan pemain Klub Profesional Bandung Raya juara liga 1995-1996.

 

Mental pemain putri Jabar harus mental juara, sebab biasanya tim yang akan tanding lawan tim Papua, sudah kalah duluan mentalnya. Rencana diundurkannya Sea Games Hanoi Vietnam ke 2022, jelas membut Kentungan bagi tim sepakbola putri Jawa Barat.

 

Ke-6 pemain yang semula mondar-mandir kepelatnas di antaranya,( Yolanda kiper, Helsa, Rosdillah, Reva, Hanifah), mereka sekarang bisa dikonsentrasikan dalam tim pelatda, terlebih sedang saatnya membangun teamwork dengan pematangan tim.

 

Pemain yang sempat 3 Minggu ikut pelatnas kemudian kembali dan dipanggil lagi 2 Minggu pelatnas, diharapkan memiliki mental kuat harapannya bisa mendongkrak mental pemain lainnya.

 

"Tim sepakbola putri Jawa Barat ke PON Papua saya tegaskan pada anak anak untuk memiliki mental juara. Ya karena itu tadi, jangan sampai kalah mental sebelum melawan tim Papua atau Papua Barat." Tegas Ronni Remon.

 

Tim pelatih yang diketuai Ronni Remon, diasisteni, Lelly, Fauzi, pelatih fisik Rizki, dan pelatih kiper Saeful,  dalam seminggu ya bisa melahap 10 item program baik dilapangan maupun diruangan.

 

" Senin sampai Jum'at latihan pagi dengan kombinasi room sore.Kalau Sabtu kita sudah lakukan tanding melawan tim yang ada di kota Bandung atau daerah lain di Jawa Barat seperti Pangandaran, Subang, Sukabumi.

 

Hasilnya cukup bagus, karena setiap evaluasi mampu diterapkan pemain, sehingga dalam setiap ujicoba tidak menemui kesulitan. Kebetulan kalau Minggu Minggu ini kita sedang tingkatkan kemampuan fisik. Ya cuma itu sulit mendapat lawan ujicoba yang kualitasnya diatas tim pelatda sepakbola putri Jawa Barat.

 

Tim pelatda Jabar sudah membuat program ujicoba sebelum menghadapi PON Papua, yaitu akan diuji melawan tim di Surabaya, DIY, Semarang, akan tetapi masih terkendala situasi covid bahkan program TC ke Pangandaran, Cirebon dan Kuningan sama sekali belum bisa dilakukan, karena PPKM.

 

Pemain sepakbola putri Jabar PON XX, diantaranya direkrut dari Liga 1 Persib, Persikabo, bahkan ada pemain yang dulu ikut di Semarang maupun daerah lain di Jabar.

Usia pemain putri pada PON tidak dibatasi. Pungkas Ronni, yang penting inggin berikan yang terbaik bagi Jawa Barat.(PH)

×
Berita Terbaru Update