Tim Sepakbola Putri Jawa Barat PON XX, berlatih pada Pemusatan Latihan Daerah. |
Bandung.Internationalmedia.id.- Sebanyak 22 pemain sepakbola putri yang tergabung dalam Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Jawa Barat PON 2021, dipusatkan di Gedung Asosiasi Provinsi Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Bandung.
Sudah
memasuki tahap pematangan tim. Tim itu sudah dipersiapkan secara khusus sejak
2020, setelah lolos Babak Kualifikasi.
Tantangan yang dihadapi sepakbola
putri Jawa Barat, faktor mental agar dimiliki individu pemain, sulit
menemukannya video peserta PON untuk ukur peta kekuatan lawan.
Kondisi itu
disikapi pelatih untuk terus memoles mental, teknik, taktik,fisik dan teamwork.
Ronni Remon
arsitek tim pelatda sepakbola putri Jabar PON Papua, usai melatih anak buahnya
di lapangan Lodaya Bandung Sabtu, 10/7/2021, menuturkan, meski hanya 6 peserta,
tetapi keseriusan memantau dan mengukur lawan harus diperhatikan betul. Konon
dua Papua bisa jadi tim yang diperhitungkan, jelasnya Papua dan Papua Barat.
"Yang
jelas dua Papua itu boleh dikatakan tim siap, Papau sendiri, dan Papua Barat.
Selain itu ada DKI, Bangka Belitung serta Kalimantan Tengah . Iya kita belum tahu siapa dalam group
nanti. Yang jelas dengan hanya itu timnya artinya kita hanya bertanding 4 kali.
Tim Jabar
jelas harus berbekal mental dengan teamwork yang bagus didukung teknik dan
fisik, pokoknya semua harus siap." Ujar Ronni Remon, yang juga mantan
pemain Klub Profesional Bandung Raya juara liga 1995-1996.
Mental
pemain putri Jabar harus mental juara, sebab biasanya tim yang akan tanding
lawan tim Papua, sudah kalah duluan mentalnya. Rencana diundurkannya Sea Games
Hanoi Vietnam ke 2022, jelas membut Kentungan bagi tim sepakbola putri Jawa
Barat.
Ke-6 pemain
yang semula mondar-mandir kepelatnas di antaranya,( Yolanda kiper, Helsa,
Rosdillah, Reva, Hanifah), mereka sekarang bisa dikonsentrasikan dalam tim
pelatda, terlebih sedang saatnya membangun teamwork dengan pematangan tim.
Pemain yang
sempat 3 Minggu ikut pelatnas kemudian kembali dan dipanggil lagi 2 Minggu
pelatnas, diharapkan memiliki mental kuat harapannya bisa mendongkrak mental
pemain lainnya.
"Tim sepakbola
putri Jawa Barat ke PON Papua saya tegaskan pada anak anak untuk memiliki
mental juara. Ya karena itu tadi, jangan sampai kalah mental sebelum melawan
tim Papua atau Papua Barat." Tegas Ronni Remon.
Tim pelatih
yang diketuai Ronni Remon, diasisteni, Lelly, Fauzi, pelatih fisik Rizki, dan
pelatih kiper Saeful, dalam seminggu ya
bisa melahap 10 item program baik dilapangan maupun diruangan.
" Senin
sampai Jum'at latihan pagi dengan kombinasi room sore.Kalau Sabtu kita sudah
lakukan tanding melawan tim yang ada di kota Bandung atau daerah lain di Jawa
Barat seperti Pangandaran, Subang, Sukabumi.
Hasilnya
cukup bagus, karena setiap evaluasi mampu diterapkan pemain, sehingga dalam
setiap ujicoba tidak menemui kesulitan. Kebetulan kalau Minggu Minggu ini kita
sedang tingkatkan kemampuan fisik. Ya cuma itu sulit mendapat lawan ujicoba
yang kualitasnya diatas tim pelatda sepakbola putri Jawa Barat.
Tim pelatda
Jabar sudah membuat program ujicoba sebelum menghadapi PON Papua, yaitu akan
diuji melawan tim di Surabaya, DIY, Semarang, akan tetapi masih terkendala
situasi covid bahkan program TC ke Pangandaran, Cirebon dan Kuningan sama
sekali belum bisa dilakukan, karena PPKM.
Pemain
sepakbola putri Jabar PON XX, diantaranya direkrut dari Liga 1 Persib, Persikabo,
bahkan ada pemain yang dulu ikut di Semarang maupun daerah lain di Jabar.
Usia pemain
putri pada PON tidak dibatasi. Pungkas Ronni, yang penting inggin berikan yang
terbaik bagi Jawa Barat.(PH)