Notification

×

Iklan

Iklan

Sepakbola putra Jabar PON Papua Terus Berbenah, Tingkatkan Teknik, Taktik, Mental dan Fisik

Selasa, 06 Juli 2021 | 13:19 WIB Last Updated 2021-07-06T08:19:49Z

Awak Tim Sepakbola Putra Pelatda Jawa Barat, PON XX Papua. Dari kiri-kanan: Sujana "Batigol", H Laga Sudarmadi, Yudhiantara, Faizal.

Bandung.Internationalmedia.id.-Hasil dari 4 kali uji tanding di Jawa Tengah dan DIY, menjadi kajian dan evaluasi tim sepakbola putra Pelatda Jawa
  Barat PON Papau 2021.

 

Tim Pelatih Sepakbola Jabar yang dipimpin, Yudhiantara, pelatih, Sujana"Batigol" dan Udin Rafiudin pelatih keeper, Faizal pelatih fisik,  memikul dan mengemban tugas berikut tanggung jawab mempertahankan gelar juara sepakbola PON 2016, pada PON XX Papua.

 

Kolektifitas kerjakeras seluruh awak tim pelatda cabor sepakbola putra Jawa Barat dengan manajer Erwan Setiawan (wakil bupati Sumedang) dan H Laga Sudarmadi (wkl manajer), pun demikian Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat.

 

Tim sepakbola putra Jawa Barat untuk PON 2021, ketika ujicoba sebanyak 4 kali, dan memilih lawan yang kualitasnya di atas tim pelatda Jabar itu, hasilnya cukup positif, ujar Yudhiantara pelatih kepala, yang didampingi H Laga Sudarmadi Wakil Manajer, saat dijumpai internationalmedia.id(IM), usai latihan dilapangan sintetis Lodaya Bandung, siang tadi (Selasa,7/7/2021).

 

Dikatakan, akhir Juni pihaknya akan melakukan uji coba di Jawa Tengah dan DIY, melawan tim peserta liga 1 dan 2, hasilnya lumayanlah, meski ada kekurangan ya kita evaluasi.

 

Ketika melawan Persijap Jepara(liga2) Jabar unggul 1-0, kemudian lawan tim liga 2 yaitu PSG Pati, kalah 0-3, lantas di Bantul DIY melawan tim anggota liga2 Jabar menang 4-2.

 

Diakhir uji coba lawan tim asuhan senior saya, Kang Jajang Nurjaman (Barito) yang sedang TC di Sleman DIY, hasilnya draw (2-2),kata Yudhiantara, putra H Indra Tahir mantan pelatih Persib.

 

Untuk meningkatkan performa tim selama menjalankan program pemusatan latihan yang diramu secara rotasi, kadang digelar di Sumedang, Bandung, tim sepakbola bagian putra Jabar, belum lama ini juga melalukan 2 kali ujicoba dengan PSKC Cimahi hasilnya menang dan kalah.

 

"Bukan ukuran kalah atau menangnya pada rangkaian ujicoba, tetapi dilihat dari bagimana penerapan skema permainan dalam pertandingan itu dikembangkan, melihat fisik anak-anak dan terutama pada aspek mental. Karena pemain kita muda muda, maksimal usia 23 tahun, sehingga, mereka ditempa mental agar bisa mengatasi persoalan dilapangan saat bertanding, jelasnya.

 

Beranjak dari hasil ujicoba itulah, tim melakukan evaluasi dan terus meningkatan perbaikan aspek yang dinilainya kurang, baik teknik, taktik, fisik terutama mental. Latihan pagi-sore dilahan semangat oleh pemain.

 

Dengan masih diperkuat oleh 3 pemain eks PON 2016, (Pian Hadiansyah, Rizki DG, Fachrul), tim sepakbola Jabar, harus memperkuat mental tanding dan mental juara, Pemain eks PON diminta secara konstruktif(membangun) aspek mental pemain lainnya.

 

" Ya bagaimana mereka senior bisa menularkan mentalnya ke juniornya, mereka kan sudah tau bagaimana ketika meraih juara PON 2016 dengan mental yang kuat, tambah Yudhiantara.

 

Memasuki pekan kedua Juli 2021, progres tim sepakbola putra Jawa Barat PON Papua, baru mencapai 80%, artinya pada sisa 2bulan hingga cabang sepakbola PON Papua dipertandingkan, tim pelatih masih memiliki waktu untuk menyelesaikan program latihan hingga peak performancenya.

 

Malahan dalam sepekan ini tim pelatih harus menyeleksi dari 22 menjadi 20 pemain, sesuai kuota. Agar bisa dicantumkan pada entry by name, seperti yang diminta Koni Jawa Barat.

 

Kekuatan tim juga ditopang pemain berstatus profesional yang semula pernah dikontrak PT Persib Bandung Bermartabat(PT PBB), dan sekarang sudah kembali beralih status menjadi pemain amatir, seperti Agung Mulyadi, Wildan Ramdani, Ilham Kolba, Pian Hadiansyah dan Ade Chandra(keeper).

 

Yudhiantara sang arsitek tim sepakbola pelatda Jawa Barat, menelisik tim putra yang dinilainya bakal menjadi kompetitor, Papua jelas lebih siap karena tuan rumah, Jatim, Sulsel, tim itu tidak bisa dipandang sebelah mata, namun pada prinsipnya ke 12 tim peserta PON akan hadir dalam pertandingan dengan persiapan yang sama hingga gaya khasnya masing masing.

 

Program ditengah masa pandemi terlebih tatkala PPKM dirasa oleh tim pelatda sepakbola putra Jawa Barat cukup menyulitkan, seharusnya tim yang didampinginya itu sudah merencanakan TC di Pangandaran pada cuaca panas, namun karena pembatasan kegiatan (PPKM), program TC Pangandaran yang akan dijalani selama 2 Minggu, akan dimulai akhir Juli 2021, itupun masih tergantung sikon. Di Pangandaran nantinya juga akan dilakukan ujicoba, sebelum kembali TC di Bandung dan Sumedang, kata H Laga Sudarmadi, Wakil Manajer.

 

Hal lain yang sangat esensial pada pematangan tim, menurut Faizal pelatih fisik, posisi VO2Max sudah mencapai di atas 50, rencana akhir Juli akan dilakukan lagi test fisik untuk meningkat Vo2Max hingga 60. (PH)

×
Berita Terbaru Update